Indonesia Ekspor Kopi Robusta ke Mesir

Indonesia Ekspor Kopi ke Mesir
Ilustrasi: Biji kopi organik milik petani di Lampung Barat. (Foto: Antara)

Jakarta – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi bersama Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Nina Sulistyowati di Bandar Lampung, melepas kontainer ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS.

“Ekspor kopi ke Mesir ini merupakan kolaborasi PPI dengan para petani lokal sebagai penyedia komoditas ekspor. Kemendag terus mendorong kolaborasi dan sinergi antara petani, eksportir, dan pemerintah agar dapat terus ditingkatkan sehingga para petani lokal mendapat pangsa pasar yang lebih luas dan kinerja ekspor nonmigas, khususnya produk pertanian dan perkebunan semakin meningkat,” kata Didi lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (15/09).

Adapun pengiriman perdana kopi kali ini sebanyak 100 ton kopi. Selanjutnya setiap bulan hingga akhir tahun akan dikirim masing-masing 200 ton. Jenis kopi yang diekspor yaitu kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

“Kolaborasi menjadi kunci dalam berkompetisi memenangkan pasar global. Kemendag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi para buyer produk Indonesia melalui berbagai program,” pungkas Didi.

Didi mengapresiasi langkah-langkah progresif yang diambil oleh pelaku usaha nasional, termasuk oleh PPI, untuk menggenjot ekspor nasional.

Baca Juga : Sumatera Selatan Tingkatkan Kualitas Kopi Melalui Gerakan Stek Batang

Sementara itu Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan ekspor kopi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditas Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi di luar negeri.

“Rencananya, importir tersebut akan meningkatkan permintaan untuk kopi dari Indonesia sebanyak 6 ribu ton tahun depan,” kata Nina.

Nina menambahkan ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang sudah dimulai pada 2018, berturut-turut pada awal 2020, dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Turut menyaksikan pelepasan ekspor kopi tersebut secara virtual yaitu Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Komisaris Utama PPI Herman Heru Suprobo.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengungkapkan Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan persentase 54 persen.

“Indonesia juga berpeluang besar mengembangkan potensi ekspor ke Mesir dengan produk pertanian lainnya, seperti rempah-rempah berupa pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, serta potensi perikanan dan hasil laut,” ujarnya.

Pada periode Januari–Juli 2021 ekspor kopi Indonesia mencapai 400,96 juta dolar AS dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24 persen), Mesir (11 persen), Jepang (9 persen), Malaysia (7 persen), dan Italia (6 persen). Pada 2020 Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke-9, di bawah Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.

Pewarta : Antara
Redaktur: M Rakhmat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *