Jakarta – Tuan rumah Indonesia keluar sebagai juara umum di kejuaraan dunia menembak ISSF Grand Prix Rifle/Pistol yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta pada 8-18 Februari.
Indonesia mengantongi enam medali emas, delapan perak, dan dua perunggu dan memimpin di klasemen medali.
Berdasarkan jadwal, ajang yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) ini sebenarnya masih menyisakan dua nomor perlombaan yakni 25m Rapid Fire Pistol Team Men dan 25m Rapid Fire Pistol Mixed Team yang bergulir Kamis (17/2) ini.
Namun dua nomor tersebut batal dilombakan.
“Karena nomor terakhir itu, jumlah peserta kurang dari minimum,” kata Sekretaris Jenderal PB Perbakin Henry Oka saat dikonfirmasi, Kamis (17/2).
Indonesia menjadi juara umum setelah mengalahkan Singapura, yang finis di urutan kedua dengan enam emas, dua perak, dan delapan perunggu.
Sedangkan, Thailand berada di posisi ketiga dengan perolehan empat emas, enam perak, dan lima perunggu.
Baca juga: Indonesia Berpeluang Jadi Juara Umum ISSF Grand Prix Rifle/Pistol
Kemudian Malaysia menempati peringkat keempat dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Berikutnya Rumania di urutan kelima dengan satu emas, dan Bangladesh di posisi terakhir dengan satu perak dan empat perunggu.
Pencapaian ini pun sesuai target yang dicanangkan PB Perbakin.
Selain itu, dari sisi penyelenggaraan Indonesia juga dapat dikatakan sukses.
Meski begitu, Ketua Pelaksana ISSF Grand Prix Rifle/Pistol, Siswanto mengaku belum puas.
“Melihat dari penyelenggaraan cukup baik, tetapi masih kurang puas. Sebab, beberapa kendala seperti adanya COVID-19 membatasi negara-negara peserta yang seharusnya hadir ke sini tapi akhirnya mundur. Ini menjadi catatan buat kami,” ujar Siswanto dalam keterangan resmi video, Kamis.
“Sebenarnya penyelenggaraan kami semua baik dan berjalan baik, meskipun masih ada koreksi. Tapi seandainya tidak ada masalah seperti COVID-19, mungkin pesertanya akan lebih bagus dan bisa menilai seberapa jauh kami bisa melaksanakan kegiatan ini,” kata Siswanto yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PB Perbakin menambahkan.
