Indonesia Raih Emas Keempat pada Turnamen Tembak ISSF Grand Prix

ISSF Grand Prix
Petembak Indonesia Fathur Gustafian mengikuti final 50 meter Rifle 3 Positions Men dalam ajang ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022). Gustafian Fathur berhak meraih medali emas. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras)

Jakarta – Atlet menembak Indonesia, Fathur Gustafian sumbang medali emas yang keempat untuk Indonesia di ajang turnamen tembak ISSF Grand Prix Rifle/Pistol 2022.

Dengan penambahan medali emas dari Fathur, Indonesia semakin kokoh di puncak perolehan medali pada turnamen tembak ISSF Grand Prix di Lapangan Tembak Senayan, Senin (14/02).

Dengan tambahan medali dari Fathur, secara keseluruhan Indonesia saat ini mengantongi 4 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu.

Sementara posisi kedua di tempati Singapura dengan raihan 4 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu.

Kemudian disusul Thailand pada urutan ketiga dengan 2 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Adapun Malaysia di urutan keempat dengan 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Rumania di posisi kelima dengan 1 medali emas, dan Bangladesh di posisi keenam dengan 1 perak dan 3 perunggu.

Baca juga: Indonesia Pimpin Perolehan Medali Kejuaraan Tembak ISSF Grand Prix

Fathur Gustafian menjadi yang terbaik pada nomor 50 Rifle 3 Positions Men, dalam kejuaraan menembak Internasional ISSF Grand Prix Rifle/Pistol.

Pada perebutan medali emas di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Senin (14/02), Fathur mencetak skor 17.

Skor itu menang tipis atas wakil Thailand, Napis Tortungpanich yang harus pulang dengan perak usai mencetak skor 13.

Bagi Fathur, ini merupakan emas kedua yang diraih dalam kejuaraan menembak yang masuk dalam kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) tersebut.

Sebelumnya, Fathur juga meraih emas pada nomor 10m Air Rifle Mixed Team.

“Saya berterima kasih dengan banyak pihak, terutama pelatih. Emas ini persembahan saya kedua untuk Indonesia,” ujar Fathur dalam keterangan tertulis, Senin (14/02).

Sekretaris Jenderal PB Perbakin, Henry Oka mengapresiasi perjuangan atlet Indonesia.

“Emas yang disumbang Fathur adalah yang pertama, untuk nomor rifle tiga posisi putra, skornya pun cukup tipis,” kata Henry Oka.