Ini Alasan Psikologis Hotel Pilih Sprei dan Selimut Warna Putih

Suasana kamar menginap di Grand Lagoi Hotel yang nyaman. (Foto:Istimewa)

Hai sahabat Ulasan. Libur akhir pekan tentunya momen yang ditunggu-tunggu untuk kebersamaan keluarga dan berkumpul atau hangout bareng teman-teman.

Mungkin sebagian orang telah merencanakan untuk pergi berlibur ke suatu tempat. Bahkan ada juga yang bersantai di rumah hingga melakoni hobi di hari libur.

Bagi yang merencakan untuk berwisata ke luar daerah, jangan lupa siapkan segala sesuatunya seperti dokumen paspor, tiket, dan transportasi serta akomodasi hotel.

Jangan sampai liburan Anda terganggu gara-gara tidak dipersiapkan secara matang sebelum berpergian. Namun yang terutama adalah jaga Kesehatan dengan istirahat yang cukup.

Bayangkan saja jika Anda baru saja turun dari pesawat setelah penerbangan panjang, kemudian menuju hotel dan beristirahat.

Kenyaman hotel yang akan dipilih sebelum melakukan check in, alangkah lebih baik Anda melakukan survei tersebih dahulu baik itu lokasinya, fasilitas, keamanan, serta harga yang sesuai kantong pastinya.

Nah ngomong-ngomong soal hotel, di mana pun Anda menginap hampir seluruh kasur hotel dilapisi sprei dan selimut berwarna putih.

Mungkin Anda pernah membayangkan bahkan bertanya-tanya kenapa pihak hotel tidak menggunakan sprei warna lain misalnya.

Namun, pernahkah Anda bertanya langsungmengapa warna putih selalu dipilih pihak hotel ? Begini alasannya !

Ternyata menurut beberapa pakar perhotelan, keseragaman warna seprai hotel mengandung sedikit fakta psikologi, melansir Travel and Leisure.

Manajer Umum Area Coury Hospitality, yang sekaligus juga pengawas Colcord Hotel di Oklahoma City, Amerika Serikat (AS) bernama Delana McCoy menjelaskan alasannya.

“Setelah keselamatan, kebersihan selalu menjadi prioritas utama hotel. Seprai putih dan bersih memperlihatkan kepada tamu betapa bersihnya hotel tersebut,” terang McCoy.

“Tempat tidur hotel adalah titik fokus tamu, dan semua perhatian tertuju ke sana. Tempat tidur dengan seprai putih yang segar, terlihat bersih. Kebersihan memberikan ketenangan pikiran kepada tamu, bahwa seluruh kamar bersih dan tersanitasi,” sambung McCoy.

Selain bermanfaat untuk menjadikan pikiran tamu menjadi lebih tenang dan rileks, pilihan linen ini juga membantu staf kebersihan hotel.

“Hal ini juga membantu staf tata gerha (housekeeping) menilai kapan seprai perlu dibersihkan atau harus diganti,” sebut pemilik The Berkeley Hotel di Denver, Brooks Ferring.

“Banyak hotel mewah lebih memilih seprai putih karena alasan praktis ini,” imbuhnya.

Sama halnya yang dijelaskan Presiden Valor Hospitality Partners wilayah Amerika, Craig Strickler, yang mengatakan bahwa hotel juga menggunakan linen atau terry putih karena bahan-bahan tersebut mudah dicuci.

“Selain itu, warna putih tidak kehilangan ‘warnanya’. Hal ini membuat linen dan terry (berwarna putih) lebih awet daripada linen dan terry berwarna lainnya,” papar Craig Strickler.

Ada satu alasan praktis lagi mengapa hotel memilih seprai putih. Seperti yang dikatakan Amber Edwards, Manajer Umum The Hamilton Alpharetta, tempat tidur putih adalah dasar yang sempurna untuk kamar yang dirancang dengan baik, yang memungkinkan semua detail kecil terlihat bagus.

“Keindahan seprai putih bersih adalah bahwa ia melengkapi desain ruangan, sehingga elemen lain seperti selimut tebal, bantal elegan, dan dekorasi yang dipilih dengan cermat dapat menonjol dan menciptakan tampilan yang elegan dan saling melengkapi,” ungkap Edwards.

“Kebiasaan yang tak lekang oleh zaman ini mencerminkan suasana hotel mewah yang anggun, memastikan tamu disambut di ruangan yang terasa personal dan berkelas,” tuturnya.