Ini Asal Usul Nama Jalan Batu Kucing di Kota Tanjungpinang

Pengendara motor saat melintas di Jalan Batu Kucing, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Sabtu (12/10/2024). (Foto:Damara Agusta/Magang/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Penamaan nama jalan seringkali menyimpan cerita bahkan terdapat latarbelakang sejarah yang unik dan melekat dibaliknya. Salah satu nama jalan yang menarik di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) adalah Jalan Batu Kucing.

Nama Jalan Batu Kucing cukup familiar di kalangan masyarakat Tanjungpinang, terlebih nama jalan tersebut cukup sering disebut.

Jalan Batu Kucing berada di sekitar kawasan Lapangan Pamedan, dan masuk dalam kawasan Kecamamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang.

Menurut beberapa cerita warga setempat yang bermukim di jalan tersebut, awalnya ada terdapat sebuah batu besar yang menyerupai seekor kucing.

Cerita tersebut menjadi populer dan menjadi cerita rakyat yang turun dari mulut ke mulut warga.

Konon, batu kucing ini di anggap memiliki kekuatan mistis dan dijadikan tempat untuk berdoa oleh penduduk Tinghoa lokal setempat.

Ada kepercayaan bahwa batu kucing tersebut dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang memberi sesaji. Selain itu, warga percaya bahwa batu kucing tersebut sebagai pelindung kampung dari marabahaya.

“Saya mendengar cerita dari orang-orang dulu, bahwa batu kucing ini dulu merupakan tempat kepercayaan orang-orang beragama budha,” ujar Ahmad Zainuddin, ketua RT Bukit Bestari.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman seperti saat ini, batu berbentuk kucing itu tidak lagi tampak jelas, karena faktor umur sehingga bentuk batu tersebut tidak lagi sempurna seperti kucing.

“Sebelumnya nama jalan itu yakni Jalan Niur. Namun seiring waktu berjalan, Namanya diubah menjadi Jalan Batu Kucing,” tutup Ahmad Zainuddin.

Pewarta Magang: Damara Agusta