Ini Hasil Pertemuan Perwakilan Pengungsi Afghanistan dan DPRD Batam

Ini Hasil Pertemuan Perwakilan Pengungsi Afghanistan dan DPRD Batam
Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Budi Mardianto (Foto: Alamudin)

Batam – Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Budi Mardianto mengungkapkan hasil pertemuan dengan pihak perwakilan pengungsi Afghanistan saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Batam, Kepulauan Riau, Rabu (22/09).

Budi Mardianto mengatakan, bahwa pihaknya menerima perwakilan pengungsi Afghanistan untuk mendengarkan aspirasinya.

“Meski bukan tupoksi kita di sini, tapi kita menerima mereka atas dasar kemanusiaan,” ujar Budi di kantor DPRD Batam.

Budi menuturkan, dengan adanya pengungsi asal Afghanistan tersebut di Kota Batam memiliki efek sosial.

“Mereka mengeluhkan masalah kesehatan, masalah masa depan anak-anak mereka yang tidak bersekolah dan nasib mereka yang tak kunjung ada kepastian,” ujarnya.

Lanjutnya, aspirasi warga negara asing (WNA) yakni pengungsi Afghanistan nantinya akan disampaikan kepada pimpinan DPRD dan akan ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

“Mungkin nantinya bisa dioptimalkan pengawasannya sehingga efek ke sosial masyarakat Kota Batam bisa diminimalisir,” ujarnya.

BACA JUGA: Belasan Pengungsi Afghanistan Bunuh Diri karena Depresi

Lanjut, kata Budi, jika tidak ada pengawasan terhadap WNA secara optimal, maka diharapkan bisa meminimalisir dampak-dampak sosial.

“Harus ada pengawasan, dikhawatirkan jika mereka melakukan kejahatan seperti mencuri dan lain ya efeknya ke Masyarakat kota Batam juga,” ujarnya.

Sebelumnya, puluhan pengungsi Afganistan menggelar unjuk rasa rasa di depan kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riua, Rabu (22/09).

Masa pengungsi Afganistan terdiri dari perempuan, anak-anak dan laki-laki memegang poster dan spanduk berbaris di depan tangga DPRD kota Batam.

Seorang pria pemegang poster bertuliskan “SOS mengapa tidak ada yang peduli dengan masa depan para pengungsi.”

Poster lain yang di pegang pengungsi bertuliskan “Afganistan is not save #Resettle refugaes from Indonesia.”

Puluhan pengungsi ini meminta agar meraka dapat dipindahkan ke negara ketiga seperti Amerika, Australia, New Zealand atau Canada.

Pewarta: Alamudin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *