JAKARTA – Sebanyak 49 nama tokoh dipanggil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024 mulai siang hingga malam hari.
Dari 49 nama yang menghadap Prabowo, sebanyak enam tokoh perempuan muncul hingga menjadi sorotan. Enam nama tersebut, merupakan sosok yang sukses di berbagai bidang.
Enam Srikandi yang menghadap Prabowo, masing-masing berprofesi sebagai pengusaha sukses, politisi, aktivis perempuan dan anak, birokrat, aktivis sosial, hingga ahli ekonomi. Mereka membawa cerita, keahlian, dan visi.
Berikut profil singkat enam srikandi yang berpeluang mengisi jabatan menteri di cabinet Prabowo-Gibran melansir dari cnbcIndonesia.
Widiyanti Putri Wardhana
Sosok pertama srikandi yang dipanggil Prabowo yakni, Widiyanti Putri Wardhana. Widiyanti merupakan seorang pengusaha sukses yang memimpin PT Teladan Prima Agro (TPA).
Dia berasal dari keluarga pengusaha pertambangan, dan melanjutkan jejak ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro yang terkenal akan perannya dalam sektor agribisnis di Kalimantan.
Widiyanti menunjukkan kepekaan sosial melalui Yayasan Jantung Indonesia, dan Yayasan Teladan Utama.
Arifah Choiri Fauzi
Arifah Choiri Fauzi adalah Sekretaris PP Muslimat NU. Arifah dikenal sebagai aktivis sosial yang juga memiliki keterlibatan politik signifikan.
Sebagai mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Arifah membawa perspektif kuat tentang pemberdayaan perempuan, dan pembangunan berkelanjutan dalam lingkup komunitas Muslim di Indonesia.
Ribka Haluk
Ribka Haluk saat ini adalah Penjabat Gubernur Papua Tengah, yang telah mencatat sejarah sebagai perempuan Papua pertama yang memangku jabatan tersebut.
Pengalamannya sebagai pejabat daerah, dan mantan staf ahli Kementerian Dalam Negeri, menjadikannya paham akan kebutuhan Papua dan tantangan pembangunan di kawasan Timur Indonesia.
Ribka membawa harapan untuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
Sri Mulyani
Nama Sri Mulyani Indrawati tak bisa dilewatkan begitu saja. Ani sapaan akrabnya, piawai dalam mengelola kebijakan fiskal.
Ibu Ani kembali dipercaya Prabowo untuk menakhodai Kementerian Keuangan ke depannya. Perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama di tengah dinamika global yang kian menantang.
Veronica Tan
Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, turut mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara.
Veronica memiliki latar belakang sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta dan penggerak organisasi sosial.
Dia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Veronica berpotensi mengemban tugas di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Meutya Hafid
Politikus Golkar yang berpengalaman di media dan diplomasi. Meutya merupakan mantan jurnalis Metro TV yang kini memimpin Komisi I DPR RI.
Dengan rekam jejak di bidang politik dan komunikasi, Meutya siap memberikan perspektif strategis di kabinet baru. Meutya diketahui pernah disandera oleh teroris ISIS.
Keenam perempuan ini bukan hanya sekadar nama dalam daftar. Mereka adalah representasi dari kekuatan, kemampuan, dan dedikasi untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Keberadaan mereka di kabinet Prabowo menjadi bukti, bahwa peran perempuan dalam pemerintahan semakin diakui dan penting untuk kemajuan bangsa.