Ini Reaksi Gubernur Kepri Terkait Malapraktik di RSUD Raja Ahmad Tabib Disorot Hotman Paris

Gubernur Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, turut merespons viralnya sosok wanita yang mengaku orang tua dari anak yang diduga korban malapraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib.

Video berdurasi satu menit 52 detik di akun instagram @hotmanparisoffficial, adalah Winda Oktaviyani selaku orang tua anak tersebut.

“Dulukan sudah ada perdamaian. Nggak apapa. Dan, kemarin sudah dijawab oleh Pak Lis Darmansyah. Saya kira tidak tau lagi persoalan ibu ini,” ucap Ansar di Kota Tanjungpinang, Selasa 2 Juli 2024.

Ansar juga sudah meminta Pelaksana (Plt) Direktur RSUD RAT Provinsi Kepri, Luki Zaiman Prawira untuk menanyakan ke orang tua anak tersebut terkait permasalahannya.

“Saya sudah minta Pak Luki, apa yang dia mau gitu. Mengukur malapraktik, tidak tau bagaimana ceritanya. Dulu, sudah didudukkan, didatangin, serta dibahas bersama dan perdamaian,” sebut dia.

Dalam kesempatan itu, Luki menyebutkan, pihaknya tidak jadi menggelar pertemuan dengan orang tua akan yang diduga korban malapraktik di RSUD Raja Ahmad Tabib. Sebab, pihaknya belum mendapat konfirmasi dari orang tersebut.

“Belum mendapat info jadwal dari pihak ibu yang bersangkutan,” singkatnya.

Di video tersebut, kata Winda, ada kelalaian dari bidan, dokter saat persalinan di rumah sakit tersebut. Sehingga tangan kanan anak nya tidak bisa bergerak seperti selayaknya anak lainnya.

Menurut Winda, manajemen RSUD RAT berkewajiban untuk menanggung semua biaya yang timbul dari pengobatan anaknya. Namun, perjanjian itu tidak ditepati.

Sementara, anaknya sudah dua kali menjalani operasi. Namun, tak kunjung sembuh.

“Sudah dua kali operasi dan pihak rumah sakit tidak tanggungjawab. Berjanji akan diobati sampai sembuh. Bulan sebelas kami sudah dirujuk ke Jakarta,” ucap dia dalam video tersebut.

Baca juga: RSUD Raja Ahmad Tabib Respons Kasus Malapraktik Disorot Hotman Paris

Namun, yang ditanggung itu hanya tiket pesawat. Selebihnya tidak. Seharusnya menanggung semua biaya yang ditimbulkan saat pengobatan anaknya.

Selain itu, Hotman Paris meminta agar manajemen RSUD Raja Ahmad Tabib menunaikan kesepakatan yang telah ada. Jika tidak, pihaknya akan melanjutkan proses perdata dan pengaduan ke kementerian.

“Halo RSUD RAT dan pemerintah tolong agar isi surat perdamaian ini dilaksanakan. Inilah ibu dari anak dari dugaan malpraktik. Kalau tidak, proses perdata dan pengaduan ke kementerian akan dilakukan. Salam Hotman Paris,” sebut Hotman di dalam video tersebut. (*)