Innalillahi, Mahasiswi Hanyut di Kolam Abadi Langkat Ditemukan Meninggal

Innalillahi, Mahasiswi Hanyut di Kolam Abadi Langkat Ditemukan Meninggal
Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Medan – Mahasiswi Khirunnisa Alhady Hasibuan (20) yang hanyut ditemukan meninggal dunia di Sungai Sei Berte di kompleks tempat wisata Kolam Abadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (12/09).

Petugas SAR pada Minggu menemukan jasad korban. Penemuan jasad mahasiswi dibenarkan Komandan Regu Search and Rescue (SAR) Medan Ardika Ermansyah Putra.

Ia mengatakan, mahasiswi bernama Khirunnisa Alhady Hasibuan yang berasal dari Kabupaten Asahan ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

“Jenazah korban ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi awal korban hanyut,” katanya.

Ia mengatakan bahwa petugas SAR sudah menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Seluruh unsur yang terlibat mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan,” katanya.

Khirunnisa Alhady Hasibuan dilaporkan hanyut di Sungai Sei Berte pada Sabtu (11/9), saat berenang bersama dua rekannya.

Saat mereka berenang tiba-tiba air sungai naik dan meluap dan membuat tubuh mereka terhempas dan terbawa arus. Pemandu wisata berusaha menolong mereka, namun hanya dua orang yang berhasil diselamatkan.

BACA JUGA: Mahasiswi Hanyut di Tempat Wisata Langkat, Tim SAR Lakukan Pencarian

Sebelumnya diberitakan, Khirunnisa Alhady Hasibuan (20), seorang mahasiswi hanyut di lokasi wisata Kolam Abadi tepatnya di aliran Sungai Sei Berte, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (11/09) sekitar pukul 15.00 WIB.

Tim Search and Rescue (SAR) melakukan operasi pencarian terhadap korban.

Kepala Kantor SAR Kota Medan Toto Mulyono mengatakan, korban yang merupakan warga Kabupaten Asahan dilaporkan hanyut. Pada saat itu korban bersama dua orang rekannya sedang berenang di sungai tersebut. Tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian satu meter melebihi pinggiran sungai.

“Saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu di sungai itu. Seketika air sungai yang cukup deras langsung menghempas korban dan rekannya,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu dini hari.

Toto mengatakan pemandu wisata setempat sempat melakukan pertolongan kepada korban, namun derasnya air sungai membuat korban hanyut terbawa arus. Sementara dua rekannya berhasil selamat.

Pemandu wisata dan rekan-rekan korban telah berusaha melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas SAR Medan.

“Saat ini personel kita sudah di lapangan yang selanjutnya berkoordinasi dengan polsek setempat guna melaksanakan operasi SAR. Semoga korban secepatnya ditemukan,” ujarnya. (*)

Pewarta: Antara
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *