Natuna – Usman (45), seorang nelayan tewas disambar petir saat mendayung sampan di laut Dusun Tanjung Balau, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (21/11) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut informasi dari keluarga korban yang disampaikan Camat Serasan Wendriady, musibah itu terjadi saat korban hendak pergi mancing ikan di Laut Serasan, kondisi cuaca saat itu hujan deras disertai petir.
“Akibat hantaman petir, korban terjatuh ke laut,” ucap Wandriady lewat sambungan telepon seluler, Senin (22/11).
Wendriady mengatakan, saat melalukan evakuasi mereka sedikit mengalami kendala. Pasalnya, jasad korban hilang, setelah melakukan pencarian selama satu jam akhirnya jasad bisa ditemukan.
“Sampan milik korban mengalami bocor dan barang bawaan berserakan disampan,” ujarnya.
Setelah ditemukan, kata Camat Serasan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
“Dikebumikan setelah Salat Zuhur pukul 13.00 WIB,” ungkapnya.
Baca Juga: Sekali Sambar, Kilatan Petir Tewaskan Hampir 70 Warga India
Wendriady mengimbau kepada warga Serasan, khususnya bagi nelayan untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika melaut.
“Kewaspadaan itu sangat penting, karena keluarga menunggu di rumah,” ucapnya.
Sementara itu, menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterorologi Maritim Pontianak saat ini cuaca di Kabupaten Natuna, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Wilayahnya meliputi Midai, Serasan, Serasan Timur, Suak Midai, Subi, Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut dan sekitarnya,” tulis Prakirawan Cuaca BMKG Pontianak. (*)