Innalillahi, Siswa SMAN 1 Bintan Timur Meninggal Setelah Beberapa Hari Dirawat

Siswa SMAN 1 Bintan Timur
Siswa SMAN 1 Bintan Timur saat berada di rumah sakit. (Foto: ist)

BINTANSiswa SMAN 1 Bintan Timur berinisial TA menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (15/11) sekitar pukul 19.25 WIB.

Kabar duka tersebut beredar di grup WhatsApp (WA). Hampir semua peserta grup mengucapkan duka cita  atas kepergian siswa tersebut.

TA dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib setelah dirujuk dari RSUD Bintan pada Jumat (11/11).  TA perlu mendapat penanganan medis yang lebih serius.

Korban dirawat setelah berkelahi  dengan siswa SMKN 1 Bintan Timur berinisial RA di sekitaran lapangan bola Antam Kijang, Kabupaten Bintan, Jumat (11/11) pagi lalu.

Tangis histeris terdengar setelah jenazah almarhum TA tiba di rumah duka di wilayah Kelurahan Kijang Kota, sekitar pukul 21.30 WIB.

“Dia (TA) kawan saya baik,” ucap salah satu kerabat TA sambil meneteskan air mata.

Menurut kerabatnya, TA dikenal orang baik di sekolah.  Anak yang sopan dan ramah kepada rekannya.  Selain itu, TA juga anak yang pintar dan rajin sekolah. “Tak disangka seperti,” sebut dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Kasus Perkelahian Siswa di Bintan, Dipicu karena Cewek

Sebelumnya diberitakan, Polsek Bintan Timur mengungkap hasil pemeriksaan sementara kasus pengeroyokan siswa SMAN 1 Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau.

Sejauh ini polisi telah memeriksa sebanyak enam siswa SMK di Bintan. Pemeriksaan ini terkait perkelahian antar siswa di lapangan bola Antam Kijang, Bintan Timur, Bintan, Jumat (11/11).

“Enam orang pelajar itu sudah termasuk yang memukul korban,” kata Kepala Polsek Bintan Timur, AKP Suardi di Bintan, Selasa (15/11).

Dari hasil pemeriksaan, kata AKP Suardi, perkelahian antara siswa SMAN 1 Bintan dengan seorang siswa SMKN 1 Bintan. Ia menuturkan, awalnya seorang siswa SMKN 1 Bintan berinisial RA punya pacar berinisial SA. Kemudian pacarnya disebut cewek bayaran oleh pelajar berinisial KV. “Atas ucapan tersebut, RA cari KV hingga ketemu di SMPN 1 Bintan,” ujarnya.

Setelah ketemu, RA bertanya untuk memastikan ucapan KV tersebut. RA sempat ajak KV duel. Tapi, KV tidak mau ajakan RA. Kemudian RA memandang TA saat bersamaan dengan KV. Dari pandangan tersebut, TA tidak terima.

“Kenapa tengok-tengok aku (TA). Kalau nak maen (kelahi) sama aku (TA) saja, kata TA kepada RA saat itu,” ujar AKP Suardi.

Dari situlah, lanjut dia, mereka berdua pergi dari SMPN 1 Bintan menuju ke lapangan bola Antam Kijang untuk berkelahi. “TA sempat tinju RA sebanyak dua kali,” katanya. (*)