IOM dan UNHCR Minta Pemerintah Beri Vaksin COVID-19 ke Pencari Suaka

Foto Pencari Suaka Dipindahkan Ke Rudenim Pusat Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin, 29 Januari 2018. (Foto: Albet)

Bintan – International Organization for Migration (IOM) bersama United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) meminta pemerintah untuk memvaksinasi para pencari suaka di seluruh Indonesia.

Sebab, sudah puluhan orang pencari suaka yang tertular COVID-19 di Hotel Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

“IOM bekerja sama dengan UNHCR akan terus mengadvokasi Pemerintah Indonesia untuk memasukkan pengungsi dan pencari suaka ke dalam program vaksinasi nasional,” kata  National Media and Communications Officer, IOM Indonesia Ariani Hasanah Soejoeti kepada Ulasan.co, Senin (31/05) malam.

Terkait pencari suaka yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, Ariani mengatakan, pihaknya akan mengikuti rekomendasi dari otoritas kesehatan setempat, apakah harus menjalani rawat inap atau isolasi mandiri.

“IOM juga akan memberikan perlengkapan medis berupa masker, hand sanitizer, paracetamol, dan vitamin. Sedangkan bagi pengungsi yang diwajibkan melakukan isolasi mandiri juga akan mendapatkan pelayanan kesehatan mental dan dukungan psikososial,” ujarnya.

Ariani menuturkan, mekanisme tersebut juga diterapkan pada pencari suaka di Hotel Bhadra Resort, Kabupaten Bintan. “Sejak awal pandemi COVID-19, IOM telah bekerja sama dengan dinas kesehatan dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa pengungsi dan pencari suaka di Indonesia dalam tindakan penanganan dan pencegahan COVID-19,” ujarnya.

Sementata itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaini sudah memastikan penerapan isolasi mandiri di Bhadra Resort berjalan dengan baik.

“kita sudah pastikan isolasinya baik, yang sehat dan yang positif kita pisahkan. Sampai dinyatakan aman seluruh pengungsi harus tinggal di Bhadra, tidak diperkenankan keluar-keluar,” ujar Gama.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana menyampaikan, sampai dengan hari ini jumlah pencari suaka yang terpapar COVID-19 bertambah, Minggu (30/05).

“Semuanya jadi total 57 orang,” kata Tjetjep. (*)

Pewarta : Masirwan
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab