IPK Nyaris Sempurna, Mahasiswi Asal Batam Jadi Pemuncak Universitas di UMRAH

IPK Nyaris Sempurna, Mahasiswi Asal Batam Jadi Pemuncak Universitas di UMRAH
Ika Cristin Indriyani. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Ika Cristin Indriyani, mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) asal Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna yakni 3,90. Ia pun resmi dinobatkan sebagai salah seorang lulusan pemuncak di universitas itu.

Nama Ika Cristin Indriyani, wanita kelahiran Banyuwangi itu tercatat dalam sejarah baru dalam rentetan catatan akademik UMRAH.

Kendati tidak menjadi salah satu pemuncak, Ika tetap merasa bangga atas pencapaiannya tersebut. Baginya, torehannya itu menjadi balasan yang setimpal dengan perjuangannya selama ini.

“Kita tahu perjuangan mahasiswa, bergadang, ingin cepat lulus, nangis, dan semangat,” ujarnya usai dinobatkan sebagai Pemuncak Universitas di UMRAH, Sabtu (18/9).

Baca juga: UMRAH Lepas Status Ratusan Mahasiswa

Bak kata pepatah, “Sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui”. Itulah yang dirasakan Ika saat wisuda UMRAH. Pasalnya karena ia dinobatkan sebagai Pemuncak Universitas, secara otomatis ia juga dinobatkan sebagai Pemuncak Program Studi, dan Pemuncak Fakultas. Dengan demikian tiga predikat ia raih dalam sekali penobatan.

Pulang dengan membawa tiga selempang (Pemuncak Program Studi, Fakultas, dan Universitas), tentu menjadi impian semua mahasiswa.

Ika menjelaskan, untuk menjaga nilainya, ia tidak memiliki trik khusus. Akan tetapi, selama menjalani masa perkuliahan ia selalu berusaha fokus dan memberikan yang terbaik.

Menurutnya, menjaga semangat serta niat agar tetap teguh dengan tujuan perkuliahan merupakan hal penting dalam raihannya kali ini. Setiap mengerjakan tugas pun ia juga berusaha memberikan yang terbaik serta mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh.

Terlebih lagi, sejak awal hendak menjalani perkuliahan, Ika selalu mendapat nasihat dari kedua orang tuanya untuk tegar, dan kuat menerima konsekuensi perkuliahan.

“Tidak ada trik khusus. Kalau besoknya ada mata kuliah, malamnya ya baca-baca dulu. Kalau tidak jelas, besok ditanyakan,” ujarnya soal sistem belajarnya selama masa perkuliahan.

Lanjutnya, tidak ada kata cukup untuk raihan yang positif.

Baca juga: UMRAH-BRGM Bangun Wisata Mangrove di Pulau Bintan

Tak hanya fokus pada nilainya, anak dari pasangan Nurhuda dan Mun Solehati itu juga tak lupa berkarya dan berkarir di dunia bisnis. Sepanjang masa perkuliahan saja, Ika telah melahirkan tiga buah karya yakni sebuah kumpulan cerpen bertajuk “Pesantren untuk Asyfi” serta kumpulan dongeng “Anak Kolong Tangga”.

Selain itu, satu buku lainnya ialah antologi puisi yang ia taja bersama rekan sekelasnya. Buku itu diberi nama “Melodi Hati”. Sebuah karya yang berisikan sajak curahan hati para mahasiswa sejak awal perkuliahan hingga jalannya masa perkuliahan.

Sejalan dengan itu, Ika yang sejak awal semester satu sudah dikenal juga sebagai pebisnis itu turut mulai menata karir bisnisnya. Bekerja sebagai agen dari salah satu perusahaan kosmetik, wanita bercadar itu pun memperoleh pundi-pundi rupiah.

Baca juga: Tim FKIP UMRAH Laksanakan Program Pengabdian di Pulau Binaan Benan

Walau demikian, ia menjalani seluruh aktivitasnya itu hanya ketika tugas perkuliahannya rampung semuanya.

Sejalan dengan semuanya, Ika yang dipersunting pasangannya usai sidang skripsi itu pun kini semakin dihujani berbagai kebahagiaan. Pasalnya, di tengah torehannya itu, Ika telah dikaruniai seorang anak dalam kandungannya.

Selesai menjadi mahasiswa, Ika pun mengaku akan coba merintis karir sembari mencoba peruntungan mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan.

“Sambil cari beasiswa buat S2. Soalnya cita-cita Ika harus S2 baru bisa terwujud,” tuturnya.

Ika pun berpesan agar mahasiswa yang masih menjalani masa studi untuk tetap semangat dan fokus dengan pendidikannya.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *