Jadi Target Politik Uang, Bawaslu Batam Ajak Perempuan “Speak Up”

Bawaslu Batam
Koordinator Divisi SDM Bawaslu Kota Batam, Ully Yushariyen Damanik. (Foto: Dok/Bawaslu Kota Batam)

BATAM – Koordinator Divisi SDM Bawaslu Kota Batam, Ully Yushariyen Damanik, mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam menghadapi potensi praktik politik uang yang sering menyasar mereka saat masa pemilihan, terutama dalam Pilkada 2024.

Apalagi saat ini, katanya, jumlah pemilih perempuan hampir sama dengan laki-laki, yaitu sebanyak 450.701 orang, yang artinya lebih dari setengah dari total 899.666 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Batam.

Menurutnya, selama ini perempuan kerap menjadi target politik uang, seperti pembagian sembako dan cash money, yang dapat memengaruhi pilihan mereka sehingga mengurangi integritas pemilihan.

Namun banyak yang masih malu atau ragu untuk bersuara. Padahal, suara perempuan sangat penting dalam menjaga integritas pemilu.

“Kini saatnya perempuan harus berani speak up atau bersuara dan menolak praktik seperti ini,” ujar Ully, Selasa 8 Oktober 2024.

“Perempuan tidak boleh insecure. Mereka harus berani mengawasi dan menyuarakan jika ada pelanggaran dalam Pilkada 2024” tambahnya.

Baca juga: Bawaslu Batam Perpanjang Pendaftaran Pengawas TPS Sampai 10 Oktober 2024

Bawaslu sendiri, kata Uly, juga telah melakukan sosialisasi untuk mendorong perempuan lebih aktif dalam pemilu, baik sebagai pemilih maupun pengawas, apalagi ia juga merupakan salah satu komisioner perempuan di Bawaslu Batam. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News