Jalan Panjang Liga 1 di Tengah Gelombang Pandemi

Jalan panjang kompetisi Liga 1 di tengah Gelombang Pandemi
Sejumlah suporter menonton pertandingan Liga 2 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021). PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI menerapkan uji coba penonton mulai babak 8 Besar Liga 2. Setiap klub yang berlaga mendapatkan kuota 100 penonton dengan syarat vaksin penuh dan tes usap antigen. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya/wsj.)

Jakarta – Pandemi COVID-19 membuat semua sektor, termasuk olahraga ikut terdampak. Aturan membuat kompetisi Liga 1 sepak bola Indonesia diistirahatkan.

Awal tahun 2021, deretan klub Liga 1 harus meliburkan pemain, karena tidak ada laga yang digelar.

Tak sedikit pemain asing yang memilih pulang ke negaranya dengan belum jelasnya penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.

Beberapa klub pun tak berkutik dan terancam bubar jika gelombang pandemi terus menyerang bertubi-tubi dan menggagalkan laga di tahun ini.

Tarik ulur penyelenggaraan kompetisi pun masih terus terjadi, sebab pemerintah tak mau mengambil risiko, mengingat sebaran kasus COVID-19 yang masih tinggi.

Laga sepak bola pasti menimbulkan kerumunan penonton, dan itu jelas tidak boleh terjadi. Belum lagi, antisipasi pemain dan ofisial agar tak terpapar virus Corona.

Namun, secercah harapan akhirnya muncul dengan rencana digelarnya Piala Menpora 2021 yang diiniasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI.

Klub-klub yang semula lesu kembali bergairah dengan menyolidkan kekuatan yang sempat tercecer dan menambah materi pemain baru, termasuk asing.

Baca Juga : 

Ambisi Shin Tae-yong Bawa Timnas Akhiri Puasa Gelar Piala AFF

Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Borneo FC tercatat sebagai klub yang berbelanja pemain asing baru untuk memperkuat skuadnya di Piala Menpora 2021.

Sebenarnya, turnamen pramusim itu juga menjadi ajang “pemanasan” klub menghadapi kompetisi Liga 1 2021 sehingga wajar jika klub menambah pemain untuk kepentingan jangka panjang.

Hanya saja, kemungkinan terselenggaranya kompetisi saat itu masih belum pasti sehingga banyak pula klub memilih mempertahankan materi dan mengambil pemain-pemain muda dari akademinya, seperti PSIS Semarang dan PSM Makassar.

Jika Piala Menpora sukses memang terbuka kemungkinan kompetisi Liga 1 yang terhenti sejak Maret 2020 bisa bergulir lagi, tetapi belum menjadi jaminan kasus COVID-19 kala itu masih berfluktuasi.

 

Piala Menpora 2021

Penyelenggaraan Piala Menpora akhirnya disepakati dengan berbagai aturan ketat, seperti tanpa ada penonton di stadion, tes COVID-19 bagi pemain dan ofisial, hingga larangan nonton bareng.

Maklum, ajang itu sekaligus menjadi uji coba penyelenggaraan pertandingan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *