Jalan Provinsi Tak Kunjung Diperbaiki Gubernur, Warga Minta Rudi Bereskan Simpang Cikitsu

Walikota Batam Muhammad Rudi memberi sambutan saat pelantikan Ketua RW 21, Kelurahan Belian, Perumahan Cipta Regency. (foto: istimewa).

BATAM – Warga Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, mengeluhkan jalan berlobang hingga kesemrawuran di Simpang Cikitsu saat kunjungan Walikota Batam Muhammad Rudi, di Fasum Perumahan Cipta Regency, kemarin.

“Anak saya pernah jatuh di sana pak, jalan berlobang dan sering macet. Kami tahu itu statusnya milik Provinsi Kepri. Semoga ini menjadi perhatian dan kami yakin Pak Rudi bisa menyelesaikannya!,” keluh Nanang, Ketua RW 21 kepada orang nomor satu di Kota Batam itu.

Nanang mewakili warga sekitar mengapresiasi blusukan Rudi ke wilayah tempat tinggal mereka. Pihaknya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan menyampaikan keluhan jalan Cikitsu yang sering memakan korban pengguna kendaraan roda dua yang melintas.

“Ini kedua kali Bapak Rudi hadir di tempat kami. Kami apresiasi pembangunan jalan di Batam yang sudah lebar,” ujar Nanang.

Namun, ia berharap, Walikota menyampaikan ke Pemerintah Provinsi untuk melebarkan jalan di depan Taman Raya Square.

Mendengar keluhan warganya, Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) tersebut tampak sangat prihatin. Namun apa daya, kewenangan ada di provinsi. Ia hanya menjawab akan menyampaikan hal tersebut ke yang berwenang.

Seperti diketahui, di kepemimpinan Rudi, sejauh ini pusat kemacetan hingga pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan tren positif. Namun, jika status jalan di luar wewenangnya sebagai Walikota dan Kepala BP Batam, akan dicarikan solusinya.

“Mulai Senin besok jalan di depan ini, sudah dibangun hingga Nongsa. Bahkan, bundaran Punggur dibangun berdiameter 100 meter,” ujar Rudi.

Bahkan, jalan tersebut ditargetkan selesai hingga Desember mendatang. Ia berharap, dukungan warga demi percepatan pembangunan.

“Sebelum jabatan saya selesai, jalan ini sudah harus selesai,” tegasnya.

Tak hanya itu, beberapa jalan lain yang merupakan pusat kemacetan dan keramaian sudah dibangun lebar. “Kami bangun tanpa pilih kasih, semua kami bangun,” tuturnya.