Jaringan Internet di Ukraina Terganggu Akibat Invasi Rusia

Ukraina
Seorang penduduk setempat menempelkan selotip ke jendela mereka, dekat lokasi pertempuran malam dengan pasukan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina (26/2/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/aww)

Jakarta – Jaringan internet di wilayah utara dan selatan Ukraina terganggu, pasca kedua wilayah itu diinvasi besar-besaran dari Rusia.

Wilayah selatan dan timur tersebut mendapat serangan terberat.

Koneksi dari GigaTrans, penyedia jasa internet terbesar di Ukraina, turun sekitar 20 persen dari biasanya, menurut pantauan NetBlocks.

Intenret GigaTrans kembali membaik pada Jumat (25/2) pagi waktu setempat, dikutip dari Reuters, Minggu (27/2).

Direktur NetBlocks, Alp Toker mengatakan, koneksi internet di Ukraina saat ini berada di angka 87 persen dibandingkan biasanya.

“Angka ini menunjukkan layanan terganggu , juga orang-orang pergi, rumah dan bisnis tutup sejak pagi tanggal 24,” kata Toker.

Baca juga: Rusia Serang Kota-kota Ukraina dengan Rudal dan Artileri, Termasuk Kiev

“Meski pun tidak ada pemadaman skala nasional, hanya sedikit kabar dari wilayah yang terdampak paling buruk dan di wilayah lainnya. Ada ketakutan konektivitas bisa memburuk kapan pun, terputus dari teman dan keluarga,” kata Toker.

Tentara Rusia menyerang bagian tenggara Ukraina, di kota Melitopol pada Sabtu (26/2).

Monash IP Observtory, dari Australia mengatakan, saat ini distrik Obolonskyi di Kiev dan bagian tengah Kharkiv di wilayah Ukraina timur, tidak ada gangguan internet.

Anomali internet di Ukraina, menurut Monash IP Observatory terjadi karena orang-orang tidak menggunakan komputer karena masing-masing menyelamatkan diri.

Computer Emergency Response Team (CERT) Ukraina, melalui unggahan di Facebook menyatakan, peretas dari Belarusia menyerang akun email milik tentara Ukraina.

Serangan ini juga ditujukan kepada orang Polandia, Rusia dan Belarusia, termasuk diantaranya media dari Belarusia.