Jejak Perjalanan Bandar Sabu Asal Iran Sebelum Tertangkap

Jejak Perjalanan Bandar Sabu Asal Iran Sebelum Tertangkap
Polres Metro Jakarta Barat menggelar konferensi pers terkait kasus home industri sabu skala internasional, Kamis (09/09/2021). (Foto: Antara)

Jakarta – Pihak Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta mengungkap jejak perjalanan bandar sabu asal Iran.

Dua warga Iran ini, yakni BF dan FS selaku tersangka bandar narkoba kelas internasional yang memproduksi sabu rumahan di Karawaci, Tangerang, Banten.

Semua berawal ketika dua warga negara asing asal Iran itu datang ke Indonesia dengan dokumen izin tinggal kunjungan pada 2019.

“Pada awalnya mereka menggunakan izin tinggal kunjungan dan terakhir mereka sudah memiliki Kitas atau Kartu Izin Tinggal Terbatas,” kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta Saffar Muhammad Godam di Jakarta, Kamis (09/09).

Dari data yang diterima, jejak perjalanan bandar sabu asal Irab ini tercatat tersangka BF datang ke Indonesia pada 9 Maret 2019. Setelah itu, tersangka BF kembali ke Iran per 18 Maret 2019.

Pada 11 Juni 2019, tersangka BF kembali ke Indonesia dengan mengajak FS. Keduanya kembali meninggalkan Indonesia menuju Bangkok pada 28 Juni 2019.

Kemudian pada 11 Februari 2020, tersangka masuk lagi ke Indonesia dan 10 hari kemudian kembali melakukan perjalanan ke Iran. Setelah itu, tersangka kembali masuk ke Indonesia dari Iran pada 10 Maret 2020.

Baca Juga : Ketua MPR Apresiasi Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik WNA

Perjalanan kedua tersangka pun berakhir ketika petugas menangkap dua WNA Iran itu di sebuah rumah mewah yang dijadikan tempat pembuatan sabu di Perumahan Taman Cendana Jalan Beringin Nomor 25 , Kelapa Dua, Tangerang, Banten pada Rabu (01/09).

Di saat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan keduanya sengaja pulang pergi dari Indonesia ke Iran untuk memastikan situasi aman untuk membuka sabu rumahan.

Setelah dirasa aman, kedua tersangka lalu meminta seseorang dari Turki untuk mengirimkan bahan baku narkotika berupa jel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *