Jelang Imlek Ada Ritual Bersih-Bersih Rumah, Ini Maknanya

Hendra Asman
Ketua IPTI Kepri, Hendra Asman. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Dalam menyambut tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa memiliki sejumlah tradisi tersendiri. Salah satunya ritual bersih-bersih rumah.

Tidak hanya sekedar membersihkan rumah, ritual bersih-bersih sejak H-7 Imlek memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Hal itu dilakukan untuk menyambut perayaan Imlek setiap tahunnya.

“Pembersihan musim semi biasanya dimulai pada tanggal 24 bulan lunar ke-12, yang tahun ini mulai sejak 15 Januari 2023, sedangkan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 22 Januari 2023,” kata Hendra Asman, salah seorang tokoh pemuda Tionghoa Batam, Kepulauan Riau.

Ia menjelaskan, ritual bersih-bersih rumah itu dapat berupa menyapu, mengepel, menata tempat ibadah, hingga melakukan penaat kembali sejumlah barang-barang agar tetap bersih dan terjaga pada perayaan Imlek.

Kemudian tak lupa juga dilekatkan pernak-pernik Imlek seperti lampion hingga angpau yang didominasi dengan warna merah sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan.

Saat itu.masyarakat Tionghoa percaya, dewa suci pembawa kesejahteraan di rumah mereka sedang kembali ke langit untuk sementara waktu.

Nantinya, dewa tersebut akan kembali ke rumah lagi pada hari puncak perayaan Imlek dan akan disambut oleh seluruh anggota keluarga. Untuk itulah, ritual bersih-bersih rumah dilakukan.

“Jadi nanti pas puncak Imlek kita sambut kembali kedatangan para dewa yang suci,” ujarnya.

Selain rumah, masyarakat Tionghoa juga akan saling mempersiapkan diri untuk mengambut hari raya Imlek seperti meyiapkan pakaian terbaiknya.

“Kami juga sekarang sudah mulai persiapkan diri. Seperti menyediakan beberapa baju baru, sepatu baru, rambut style baru,” kata Hendra.

Baca juga: Jelang Perayaan Imlek, Parsel dan Jeruk Mulai Laris di Batam

Di rumah juga sudah mulai mempersiapkan kue-kue kering, kue keranjang, jeruk dan mempersiapkan Angpau. Menariknya lagi, saat Hari Raya Imlek, masyarakat Tionghoa mengkonsumsi ikan dingkis. (*)