Jembatan Penaga-Bintan Buyu Dibangun Rp9,9 Miliar, Warga: Pembangunannya Tidak Efektif

Jembatan Sungai Tiram di Desa Penaga yang menghubungkan Desa Bintan Buyu, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Warga Desa Penaga, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menilai pembangunan jembatan Sungai Tiram penghubung Desa Penaga-Bintan Buyu kurang efektif.

Bahkan, anggaran pembangunan jembatan tersebut menelan angka yang fantastis yakni Rp9,9 miliar.

Jembatan tersebut jarang dilalui warga kedua desa tersebut, bahkan saat ini penyangga pondasi jembatan ambles untuk ketiga kalinya.

Walau jembatan tersebut dibangun, namun warga Penaga selalu melintasi Jalan Lintas Barat karena lebih dekat dibandingkan melewati jembatan tersebut.

Sehingga hal tersebut yang menjadi penilaian warga setempat tidak efektif.

“Jembatan itu dibangun tidak ada fungsinya. Karena akses kami ke Desa Bintan Buyu lewat Jalan Lintas Barat,” kata Budi Irawan, seorang warga Desa Penaga di Bintan, Kamis (09/06).

Pembangunan jembatan penghubung desa tersebut, menelan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp9,9 miliar.

Sedangkan Ketua RT04/RW02, Desa Penaga, Sugiharto menyayangkan sekali jembatan yang sudah dibangun dibiarkan begitu saja setelah ambles.

Karena menurut Sugiharto, banyak manfaat dibangun jembatan tersebut seperti akses menuju ke Desa Bintan Buyu hingga objek wisata di sekitar nya.

“Bakal untuk anak cucu kita bisa berjalan ke dalam. Harapan saya dilanjutkan pembangunan (jembatan) ini,” sebut dia.

Baca juga: Penyangga Jembatan Penghubung Desa Penaga-Bintan Buyu Ambles Lagi