Jet Tempur Korsel-Indonesia KF-21 ‘Boramae’ Mulai Tes Radar AESA

Jet tempur KF-21 'Boramae' telah terpasang radar AESA di fasilitas perakitan KAI. (Foto:KAI)

JAKARTA – Pesawat tempur kerja sama Korea Selatan-Indonesia KF-21 ‘Boramae’ sudah terpasang perangkat sistem radar aktif atau Active electronically scanned array (AESA) pada bagian moncongnya atau nose radome.

Radar AESA yang terpasang merupakan produksi lokal, yang dikembangkan perusahaan Hanwha Systems dan diintegrasikan ke dalam sistem avionik pada jet tempur KF-21.

Sistem Radar AESA KF-21 ‘Boramae’ telah dilakukan uji terbang. Tes Radar AESA, bakal ada 90 tes penerbangan yang diharapkan bisa dilakukan hingga tahun 2026.

Tes radar sejauh ini telah dilakukan pada pesawat pengembangan yang disebut ‘Testbed’. Setelah penerbangan, di mana tes kinerja 34 parameter seperti jangkauan deteksi, pelacakan dan diagnosis akan dilakukan.

Tujuannya tak lain untuk pengaturan yang diperlukan akan dibuat dan radar AESA akan dimulai produksi secara massal. Radar AESA ditargetkan mencapai masa produksi massal jet tempur KF-21.

Produsen teknologi Korea Selatan, Hanwha Systems Radar terus berupaya menciptakan radar AESA yang unggul sebagai mata dari jet tempur KF-21 ke depannya.

Radar AESA dipiih untuk pesawat KF-21 yang akan ditempatkan di angkatan udara Indonesia, dan Korea Selatan ini terdiri dari ribuan modul, menurut keterangan otoritas Korea.

Radar, yang memulai uji terbang dengan pesawat uji yang digambarkan sebagai ‘Testbed’ pada tahun 2021, akan terus melakukan uji coba dengan pesawat tempur KF-21 hingga tahun 2026.

Baca juga: Polandia Berpotensi Terlibat di Proyek Jet Tempur KF-21 Korsel-Indonesia
Sistem perangkat modul radar aktif AESA yang dikembangkan Hanwa Systems Radar Korea Selatan. (Foto:Ist)

Sebelumnya prototipe jet tempur KF-21 Boramae ke-4 berkursi ganda atau tandem pertama sukses terbang perdana, Senin (20/2) lalu. Menurut keterangan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Republik Korea (DAPA), pesawat bernomor ekor 004 itu mengudara selama 34 menit.

Korea Aerospace Industries (KAI) yang memproduksi pesawat tersebut mengatakan, penerbangan perdana KF-21 004 merupakan capaian yang begitu luar biasa. Pesawat tersebut melaksanakan penerbangan dari Wing Pelatihan Terbang ke-3, Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) di Sacheon, 300 km selatan Kota Seoul.

Kursi tandem akan mewakili perkembangan industri penerbangan. Pilot yang akan duduk di kursi belakang, nantinya dapat melakukan misi peperangan udara elektronik dan kontrol drone.

DAPA menambahkan, Prototipe KF-21 004 bakal digunakan untuk melihat perbedaan antara prototipe satu kursi dan dua kursi, yang akan berdampak pada pengoperasian pesawat, dan juga akan melakukan uji avionik pada perangkat radar Active Electronically Scanned Array (AESA).

Baca juga: Prototipe Jet Tempur KF-21 Boramae Kursi Tandem Sukses Terbang Perdana