Jet Tempur Latih Taiwan AT-3 Jatuh dan Menewaskan Pilotnya

AT-3
Jet latih tempur AIDC AT-3 saat terbang dari pangkalan angkatan udara Taiwan di Gangshan di kota selatan Kaohsiung. (Foto:airhistory)

TAIPEI – Sebuah pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Taiwan, AT-3 ‘Tzu Chung’ jatuh hingga menewaskan pilotnya, Selasa (31/05)

Kata departemen pertahanan Taiwan, peristiwa jatuhnya AT-3 adalah kecelakaan fatal kedua yang dialami angkatan udara Taiwan pada 2022.

Departemen pertahanan Taiwan mengatakan, jet AT-3 bikinan AIDC Taiwan itujatuh saat melakukan misi pelatihan.

Pilot menerbangkan AT-3 dari pangkalan udara Gangshan di kota selatan Kaohsiung, dan tubuh pilot dari jet itu telah ditemukan.

Jet AT-3 adalah pesawat latih canggih yang dikembangkan secara domestik, dan pertama kali terbang pada 1980 serta dapat membawa senjata.

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen ‘sangat sedih’ dengan peristiwa kecelakaan itu, dan telah menginstruksikan departemen pertahanan untuk menyelidiki apa yang terjadi, kata pihak kantornya dalam sebuah pernyataan.

Pada Maret, sebuah jet tempur ‘Mirage 2000’ jatuh ke laut di lepas pantai tenggara pulau itu.

Itu merupakan pesawat tempur kedua yang hilang dalam kurun waktu tiga bulan.

Baca juga: Pesawat Tempur Mirage 2000 Angkatan Udara Taiwan Jatuh ke Laut

Pilot jet tempur itu dapat diselamatkan dan dalam keadaan hidup.

Pada Januari, angkatan udara Taiwan menangguhkan pelatihan tempur untuk armada pesawat jet F-16 miliknya, setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan itu jatuh ke laut dan menewaskan pilot.

Pada tahun 2021, dua pesawat tempur F-5E yang pertama kali digunakan di Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut setelah tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan.

Pada akhir 2020, sebuah jet F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin.

Meskipun terlatih dengan baik, angkatan udara Taiwan dalam dua tahun terakhir telah mengalami ketegangan karena berulang kali berupaya untuk memantau dan mencegat pesawat militer China.

Namun, kecelakaan pesawat angkatan udara Taiwan itu bagaimana pun tidak terkait dengan kegiatan pencegatan tersebut.

China, yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai miliknya, telah secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan.

Sebagian besar pesawat militer China terbang di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan tetapi terkadang juga ke wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Taiwan Siapkan Jet Tempur F-16 Viper untuk Hadapi China