Jorge Lorenzo: Marquez Diam-Diam Sudah Bicara dengan KTM

Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo. (Foto:Doc/MotoGP)

JAKARTA – Legenda balap MotoGP Jorge Lorenzo mengklaim, bahwa rider Repsol Honda Marc Marquez sudah bicara masa depannya dengan pabrikan KTM.

Sebab, situasi di Honda saat ini sedang sulit. Mengingat, buruknya performa Honda RC213V yang masih juga belum meraih juara.

Terlebih lagi, Honda RC213V masih sulit bersaing dengan motor-motor pabrikan Eropa yakni Ducati, KTM dan Aprilia.

Kondisi ini dianggap tidak akan banyak berubah pada MotoGP tahun 2024.

Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 Jorge Lorenzo mengatakan, ini adalah solusi masa depan Marquez. Marc Marquez yang terakhir juara dunia MotoGP tahun 2019

Terlebih Marquez memiliki hubungan dekat dengan produk minuman energi, Red Bull sebagai sponsor pribadinya selama ini. Red Bull itu juga sponsor utema tim pabrikan KTM.

“Marc dan KTM akan melakukan percakapan. Saya yakin akan hal itu. Saya tidak tahu apakah mereka memberikan hasil yang memuaskan atau tidak,“ tutur Jorge Lorenzo yang juga mantan rekan setim Marquez di Repsol Honda musim 2019.

Baca juga: Kemana Quartararo Berlabuh Jika Yamaha Memble di MotoGP 2024
Pembalap Repsol Honda, Marc Maquez. (Foto:Doc/MotoGP)

Bagaimana tanggapan Marquez sehubungan informasi tersebut, apakah benar adanya. Marquez mengatakan, bahwa ia tidak ada pembicaraan tetapi tidak tahu yang sudah dilakukan manajernya.

“Saya tidak berbicara dengan mereka. Jika manajer saya berbicara dengan mereka. Saya tidak memiliki informasi sehubungan hal ini,“ tukas Marc marquez yang dilansir dari Crashnet.

Belakangan ini, nama Alex Rins dan Fabio Quartararo menjadi perbincangan seputar masa depan mereka di MotoGP 2024. Alex Rins resmi pindah ke pabrikan Yamaha, menggantikan Franco Morbidelli yang kontraknya tidak diperpanjang Yamaha.

Sementara, Quartararo mengultimatum Yamaha jika MotoGP musim 2024 motor YZR-M1 tidak kompetitif, maka ia akan lompat ke pabrikan lain. Sebab, kondisi Yamaha dan Honda saat ini sedang mengalami keterpurukan dan tak mampu bersaing dengan Ducati, Aprilia, dan KTM.

Bahkan Yamaha-Honda sulit bersaing di depan, apalagi finish diurutan lima besar. Sementara, pabrikan Eropa saat ini menjadi penguasa di lintasan.