Kadinkes Batam Ceritakan Kronologi Dugaan Penelantaran Pasien di Tanjung Buntung

Kadinkes Batam Ceritakan Kronologi Dugaan Penelantaran Pasien di Tanjung Buntung
RDP di Komisi IV DPRD Kota Batam terkait dugaan penelantaran pasien(Foto: Alamudin)

Batam – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengungkap kronologi diduga penelantaran pasien di Puskesmas Tanjung Buntung, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kadinkes Batam mengungkapnya saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Kota Batam.

Didi mengatakan, bahwa pengakuan dari bidan yang memeriksa korban pada saat itu sudah mengetahui kalau korban meninggal dunia.

Namun dijelaskan Didi, bidan yang menangani pasien grogi dan tidak percaya diri untuk memberi tahu keluarga bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Sudah diperiksa nadinya, sudah tidak ada. Terus waktu diperiksa matanya, pupil mata sudah melebar,” ujar Didi di kantor DPRD Batam, Selasa (19/10).

Dalam RDP di Komisi IV yang mengundang seluruh kepala puskesmas, Didi menuturkan, Kepala Puskesmas Tanjung Buntung tidak bisa hadir karena sedang dimintai keterangan oleh kepolisian.

Baca Juga: Wali Kota Batam Copot Kepala Puskesmas Tanjung Buntung

Didi menjelaskan pemanggilan terhadap kepala Puskesmas Tanjung Buntung itu terkait meninggalnya Meri Desteria beberapa waktu lalu.

“Iya benar kalau pejabat yang baru kemarin dipanggil Polresta Barelang guna dimintai keterangan. Tapi, hanya sebatas saksi,” ujar Didi.

Menurut Didi, pengambilan keterangan itu tidak lepas dari kabar awal yang menyebutkan bahwa meninggalnya korban karena kelalaian dari pihak puskesmas.

“Karena berita yang beredarkan ini kelalaian, kelalaian dari pihak kita. Padahalkan menurut kami ini kelalaian dari pihak keluarga, pihak keluarga yang telat mengetahui korban tenggelam. Karena video yang tersebar ini juga sepotong-sepotong, tidak menceritakan dari awal dia datang dalam keadaan seperti apa,” ujarnya.

Untuk pemeriksaan kepala puskesmas yang lama Suryani, apakah sudah diperiksa pihak kepolisian atau belum. Didi mengku belum mendapat informasi lebih lanjut.

“Tapi nanti kalau ada indikasi ke arah sana (kelalaian), saya rasa polisi akan memanggil dia (Suryani). Yang bersangkutan sekarang bertugas di RSUD. Termasuk dokter jaganya akan dipanggil, sementara polisi hanya mengumpulkan keterangan saja dari pihak puskesmas,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *