Kadinkes Kepri Sebut Nakes Tak Ada Rutinitas Cek Pasien Isoman

Kadinkes Kepri Mohammad Bisri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Keberlangsungan hidup pasien COVID-19 yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) hanya bergantung kepada keluarga pasien. Hingga saat ini tidak ada instruksi dari pemerintah untuk melakukan pengecekan rutin ke rumah masing-masing pasien.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mohammad Bisri. Ia mengaku selama ini tidak ada instruksi untuk para tenaga kesehatan (Nakes) agar melakukan pengecekan rutin kondisi pasien isoman. Hal itu karena Pemprov Kepri maupun kabupeten/kota sedang mengalami kekurangan nakes.

“Kalau kita mengecek, dari mana tenaganya,” tegas Bisri saat ditemui di Kantor Gubernur Kepri, Kamis (22/07).

Bisri menilai bahwa setiap keluarga pasien Isoman dapat memperhatikan kondisi pasien. Apabila menemukan gejala, maka segera melapor ke pihak rumah sakit.

“Kalau ada gejala segera melapor. Ketika Isoman, dijaga kesehatannya,” ujarnya lagi.

Lanjut Bisri, saat ini belum mengetahui adanya pasien Isolasi Mandiri (Isoman) yang meninggal dunia.

“Saya belum tahu soal data itu. Tapi biasanya kalau orang butuh pertolongan, pasti dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kematian pasien isolasi mandiri. Ia pun menegaskan bahwa setiap pasien isoman merupakan pasien yang dinyatakan sehat dan tanpa gejala.

Para pasien isoman sudah menjadi bahan pertimbangan para nakes di setiap kabupaten/kota. Sesuai dengan kondisi rumah dan tubuh pasien.

“Yang dinamakan Isoman karena dia sehat. Kalau sakit, dibawa ke rumah sakit. Ya biasanya kalau sudah tua atau lansia,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab