Kadisdik Kepri Tak Tahu Ada Siswa SMAN 1 Bintan Timur Dikeroyok

Andi Agung
Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau (Disdik Kepri), Andi Agung mengaku tidak mengetahui adanya kasus kekerasan dialami siswa SMA Negeri 1 Bintan Timur, Bintan.

Andi mengatakan, tidakk mengetahui peristiwa pengeroyokan menimpa siswa kelas 10 SMAN 1 Bintan Timur. Ia menuturkan, akan memeriksa informasi itu ke sekolah terkait agar dapat melakukan tindakan terukur.

“Saya belum tahu info itu, tapi saya coba cek dulu ya. Saya tanyakan ke sekolah tersebut,” katanya saat dihubungi, Senin (14/11).

Andi belum mau berkomentar terkait kasus tersebut. “Saya tak bisa statment dulu. Nanti kalau udah dapat saya sampaikan,” ujar Andi.

Baca juga: Seorang Siswa SMAN 1 Bintan Timur Dikeroyok Pelajar Hingga Dirawat di Rumah Sakit

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMA Negeri 1 Bintan Timur dikeroyok sekelompok pelajar di sekitar lapangan sepak bola Antam Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (11/11).

Informasi yang dihimpun ulasan.co, siswa Kelas 10 Bintan Timur berinisial TA dikeroyok oleh sekelompok siswa yang belum diketahui sekitar pukul 7.30 WIB.

Akibat pengeroyokan tersebut, siswa tersebut terbaring saat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan di Jalan Kesehatan Kijang.

Hal ini dibenarkan orang tua TA, Sunanto saat dijumpai di IGD RSUD Bintan. “Kalau kronologisnya saya tidak tahu,” ucap Sunanto.

Sepanjang tahun 2022, kasus kekerasan di Sekolah pada siswa sudah terjadi sebanyak tiga kasus yang terdiri dari Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan. (*)