Bisnis  

Kapal Berhenti Beroperasi Sebabkan Harga Bahan Pokok Melonjak

Tanjungpinang, Ulasan.co – Hingga Minggu (15/12), harga pangan di Anambas masih melonjak naik.

Hal tersebut dikerenakan Kapal yang biasa mengakut barang dari Tanjungpinang ke Anambas sudah beberapa Minggu ini tidak beroperasi akibat angin kencang. Saat ini harga bahan pangan di Anambas melonjak drastis. Masyarakat bukan hanya mengeluh harga yang melonjak, namun bahan pangan di Anambas saat ini susah didapatkan.

“Saya saat ini susah mau beli kebutuhan untuk masak, karena di setiap kedai gak ada, terutama telor, sekarang telor sudah jarang ada, dan harganya pun mahal sekali,” ujar Saripah salah seorang ibu rumah tangga.

“Bukan hanya telor saja yang susah didapatkan, tapi gula pun susah di dapatkan, sekali dapat pun harganya sangat mahal hampir Rp20.000 perkilogramnya,” ujar Ida yang juga merupakan ibu rumah tangga.

Adapun bahan pangan yang susah didapatkan seperti, telor, gula, tepung , termasuk juga sayur-sayuran.

“Jika ada pun , hanya beberapa kedai saja, dan harganya sangat melonjak,” ujar Fauzi seorang warga Anambas.

“Sekarang harga pangan sangat melonjak terutama seperti telor 1 butir mencapai Rp4000, gula 1 kg Rp18. 000, minyak makan 1 liter Rp25.000 dan harga pangan yang lainnya sangat melonjak,” ujar Darus salah seorang warga.

Diperkirakan kapal angkut barang dari Tanjungpinang ke Anambas akhir tahun 2019 akan mengakut barang terutama bahan pangan.

“Awal tahun angin semakin kencang kapal angkut barang akan jarang beroperasi, oleh karena itu, Pada akhir tahun ini kapal mengangkut barang hanya sekali menuju ke Anambas,” ujar bapak Suhardi warga Anambas.

Masyarakat pun berharapan agar kapal angkut barang bisa beroperasi seperti biasa, sehingga mereka tidak mengeluh barang pangan yang susah didapatkan dan harganya pun tidak melonjak seperti sekarang.

Pewara : Nera Sania (mhs magang)