Kapal Feri Tujuan Batam, Lingga dan Karimun Tetap Berlayar Terkecuali Anambas

Kapal Feri Tujuan Batam, Lingga dan Karimun Tetap Berlayar Terkecuali Anambas
Kapal MV Oceana saat sandar di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Memasuki musim angin utara, hanya kapal feri tujuan Batam, Lingga dan Karimun yang berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.

Sedangkan, kapal feri tujuan Letung, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau yang tidak berlayar karena gelombang tinggi di jalur pelayaran itu.

“Untuk tujuan Anambas dan Letung akan ada penundaan. Karena keadaan tingginya gelombang dan angin yang kencang,” ucap Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Marta Wilaya, saat ditemui di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Jumat (10/12).

Marta mengatakan, dengan adanya penundaan keberangkatan dimusim angin utara saat ini dan tidak ada keluhan dari penumpang.

“Tidak ada keluhan sejauh ini. Karena mereka sebelum membeli tiket, para agen sudah memberi tahu kalau kapal tidak berangkat. Penumpang pun alhamdulillah juga tidak memaksakan diri, untuk diberangkatkan dengan keadaan seperti saat ini,” jelas Marta.

Memasuki angin utara, kapal tujuan Batam, Lingga, Dabo dan Tanjung Balai Karimun, tetap beroperasi seperti biasa.

“Untuk tujuan Batam, Dabo, Lingga, dan Tanjung Balai Karimun masih berlayar seperti biasa karena mereka masih tertutup pulau pulau, ucapnya.

Marta menyampaikan, meski kapal tujuan tersebut tetap berlayar, pihaknya tetap meminta para nakhoda kapal untuk tetap berhati-hati saat berlayar di musim angin utara.

“Kita selalu mengimbau kepada para nakhoda untuk tetap berhati hati pada saat musim angin utara,” kata Marta.

Marta menyampaikan, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan BMKG Tanjungpinang untuk memberangkatkan kapal.

Sementara itu, Sri Rahayu, salah seorang penumpang tujuan Batam mengatakan, tidak mempermasalahkan jika terjadinya penundaan keberangkatan.

“Ya tidak apa-apa sih kalau ditunda karena cuaca. Kalau dipaksa juga takut kenapa kenapa nantinya. Inidemi keselamatan kita,” kata Sri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *