INDIA – Kapal perang jenis fregat proyek 16A F31 milik Angkatan Laut (AL) India, INS Brahmaputra terbalik lalu tenggelam di dermaga galangan kapal Mumbai, Selasa 23 Juli 2024.
Sebelum tenggelam, fregat F31 Brahmaputra alami kebakaran saat menjalani perbaikan saat berada di galangan kapal tersebut pada Senin 21 Juli 2024.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) bertindak cepat dan berjuang melawan api sepanjang malam, dan akhirnya berhasil memadamkannya pada pagi hari.
Namun nahas usai petugas damkar berhasil mengendalikan api, kapal pun mulai terguling dan tenggelam dengan cepat.
Meskipun telah berupaya sekuat tenaga, fregat tersebut akhirnya tergeletak sepenuhnya di sisi pelabuhan pada malam hari, tenggelam di dekat dinding peralatan. Selama insiden malang ini, satu orang awak kapal dilaporkan hilang.
Penyebab terbaliknya kapal belum diketahu pasti. Sementara Angkatan Laut India mempertimbangkan beberapa kemungkinan, termasuk kesalahan prosedur pemadaman kebakaran dan potensi kerusakan pada integritas lambung kapal selama kebakaran.
Investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut diharapkan bisa dilakukan setelah kapal diangkat ke permukaan.
Menurut catatan, AL India India pernah mengalami situasi serupa pada tahun 2016. Pada tahun itu fregat F39 Betwa dari Proyek 16A yang sama terbalik di lokasi yang sama saat meninggalkan dok kering.
Rangkaian insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang integritas struktural fregat ini.
Menteri Pertahanan (Menhan) India, Rajnath Singh telah menginstruksikan kepala staf AL untuk mengambil tindakan yang tepat setelah insiden di kapal perang India.
Selain itu, pada akun media social X (sebelumnya Twitter), kantor Singh menyampaikan bahwa kepala staf AL Laksamana Dinesh K. Tripathi memberi paparan kepada Menteri Pertahanan tentang insiden tersebut.
Singh menuliskan, Laksamana Dinesh K. Tripathi merinci kerusakan yang diakibatkan kebakaran hingga kapal tersebut tenggelam.
“Menteri Pertahanan berdoa untuk keselamatan pelaut yang hilang,” demikian unggahan tersebut.
Menurut pernyataan resmi AL India, kebakaran terjadi di atas kapal fregat serbaguna Brahmaputra pada malam hari tanggal 21 Juli 2024, selama operasi perbaikan.
Awak kapal bersama petugas pemadam kebakaran dari Galangan Kapal Angkatan Laut di Mumbai dan kapal-kapal terdekat, berhasil mengendalikan api pada keesokan paginya, 22 Juli 2024. Tindakan lanjutan, termasuk pemeriksaan sanitasi, dilakukan untuk menilai risiko kebakaran yang tersisa.
Fregat F31 Brahmaputra AL India
Kapal perang fregat F31 Brahmaputra milik Angkatan Laut India merupakan kapal fregat berpeluru kendali kelas Brahmaputra. F31 Brahmaputra memiliki bobot sekitar 3.850 ton saat terisi penuh.
Kapal dengan persenjataan berat tersebut rancang bangunnya dilakukan Garden Reach Shipbuilders and Engineers PGRSE) di Kolkata, India.
Kelas Brahmaputra menunjukkan kehebatan India, dalam membangun kapal perang dalam negeri. Brahmaputra dibangun pada tahun 1994, diluncurkan pada tahun 1997, dan diresmikan pada tanggal 14 April 2000.
Fregat F31 Brahmaputra menandai tonggak sejarah dalam kemajuan kemampuan angkatan laut India.
Kapal tersebut memiliki karakteristik panjang sekitar 126 meter (413 kaki), lebar 14,5 meter (47,6 kaki), dan draft 4,5 meter (14,8 kaki), fregat Brahmaputra sangat cocok untuk beroperasi di berbagai lingkungan maritim.
Untuk sistem penggeraknya, F31 Brahmaputra didukung sistem propulsi gabungan diesel atau gasn (CODOG), F31 Brahmaputra memiliki dua mesin diesel SEMT Pielstick dan dua turbin gas GE LM2500, yang memungkinkannya mencapai kecepatan tertinggi sekitar 30 knot (56 km/jam; 35 mph).
Persenjataan fregat F31 Brahmaputra
F31 Brahmputra sebagai kapal perang berukuran sedang, yang membuatnya cukup serbaguna untuk menangani berbagai misi tempur angkatan laut.
Kapal tersebut dioperasikan 313 personel, termasuk perwira dan pelaut yang terdaftar. Jumlah ini memastikan pengoperasian kapal yang efisien dan pemeliharaan berbagai sistem dan persenjataannya.
Fregat Brahmaputra ini dilengkapi dengan sistem kendali canggih yang mencakup radar, sonar, dan sistem peperangan elektronik. Peningkatan ini secara signifikan meningkatkan kewaspadaan situasional dan kesiapan tempur kapal.
Mengenai persenjataan, F31 Brahmaputra dilengkapi dengan berbagai senjata yang dirancang untuk peperangan antipesawat, antikapal, dan antikapal selam.
Brahmaputra dilengkapi meriam Super Rapid OTO-Melara 76mm, rudal permukaan-ke-udara Barak 1, dan rudal antikapal Klub-N buatan Rusia.
Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi torpedo dan roket antikapal selam untuk melawan ancaman di bawah air.
Sepanjang sejarah operasionalnya, F31 Brahmaputra telah terlibat dalam berbagai latihan dan misi angkatan laut, baik di dalam negeri maupun internasional.
Salah satu peran utamanya adalah menjadi platform serbaguna yang mampu melakukan peperangan antikapal selam, peperangan antipesawat, dan peperangan antipermukaan.