BATAM – Satu unit kapal super tanker MT Al Derwazah berbendera Kuwait diduga menjadi sasaran perompak saat melintas di perairan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu dini hari 23 Oktober 2024.
Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Trisno Eko Santoso mengatakan, informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh Vessel Traffic Service (VTS) Batam sekitar pukul 01.00 WIB. Merespon informasi itu, tim Ditpolairud Polda Kepri langsung mengirimkan tim ke lokasi kapal yang berada di koordinat 1°13.745′ N 103°58.855′ E untuk melakukan pengecekan.
“Saat tiba di lokasi, tim dari Baharkam Polri sudah lebih dulu berada di atas kapal MT Al Derwazah. Tim kami kemudian naik juga ke kapal untuk meminta keterangan dari anak buah kapal (ABK) yang mengaku menjadi korban perampokan,” ujarnya Rabu 23 Oktober 2024.
Trisno menjelaskan, berdasarkan pengakuan ABK bahwa ia dirampok oleh satu orang pria yang naik ke atas kapal saat kapal sedang dalam perjalanan dan langsung mengikatnya menggunakan tali. Pelaku kemudian mengambil barang-barang berharga seperti handphone, jam tangan, dompet, dan kalung.
“Namun saat kami temukan, dia sudah tidak dalam kondisi terikat dan hanya menunjukkan tali saja,” ucapnya.
Meski mengaku dirampok, ABK yang merupakan chief enginer tersebut menolak untuk memperlihatkan rekaman cctv dan menolak membuat laporan resmi.
“Kami sudah meminta korban untuk membuat laporan, namun dia menolak dengan alasan ingin melanjutkan pelayaran,” sebutnya.
“Saat ini posisi kapal sudah tidak di perairan Batam, kapal sudah melanjutkan perjalanannya menuju ke China,” sambung Trisno.