Kapasitas Mesin Moto3 Diusulkan Naik ke 500cc

Pembalap Moto3 Indonesia, Mario Suryo Aji dari Tim Honda Asia. (Foto:Instagram/Mariosuryoaj1)

JAKARTA – Bos tim Speed Up Racing Moto2 Luca Boscoscuro mengusulkan kapasitas dapur pacu motor balap kelas Moto3 dinaikkan menjadi 400cc atau 500cc.

Boscoscuro juga menambahkan, dengan usulan 400cc atau 500cc maka mesin menggunakan dua silider. Saat ini, kapasitas mesin moto3 hanya 250cc dengan satu silinder.

Sejak balapan musim 2012, kelas terkecil di Kejuaraan Dunia Grand Prix balap motor berubah dari 125cc menjadi Moto3. Tidak hanya nama, dari sisi teknis pun kelas lightweight ini sudah berubah banyak.

Mulai musim 2012, kelas Moto3 memakai mesin satu silinder 4-tak berkapasitas 250cc dengan bore (ukuran lubang piston) maksimum 81 mm. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga sekira 55 hp (41 kW) dengan torsi maksimum 28 Nm.

Usulan proyek tersebut disambut baik oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta yang merupakan promotor Grand Prix. Selain itu, sejumlah pemilik tim dan pembalap kelas Moto3 juga menyambut baik rencana ini.

Alasannya, perbedaan kapasitas mesin antara motor Moto3 yang masih 250cc satu silinder dengan Moto2 yang sudah 765cc tiga silinder yang dipasok Triumph sudah terlalu besar.

Jika usulan itu benar-benar nyata, maka aturan usia minimum pembalap di Kejuaraan Dunia Moto3 akan dinaikan menjadi 18 tahun pada 2023. Dengan usia tersebut, tinggi pembalap rata-rata sudah mencapai 180cm.

Mirko Cecchini, bos tim balap di Moto3, Rivacold Snipers Honda dengan pembalap Andrea Migno dan Alberto Surra, menjadi salah satu sosok yang mendukung perubahan mesin di kelas terkecil Grand Prix ini menjadi 400cc atau 500cc dua silinder.

Baca juga: Sirkuit Sokol Kazakhstan Gelar Balapan FIM MotoGP 2023
Mesin motor balap Moto3 250cc pabrikan KTM. (Foto:Ktm)

“Saya kira semua akan tergantung apakah mereka setuju atau tidak akan perubahan (mesin) ini,” ucap Cecchini seperti dikutip Speedweek.

“Dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan silinder lebih banyak, kelas Moto3 ini juga akan menjadi lebih selektif. Kami membutuhkan itu semua karena harus meningkatkan tuntutan kepada para pembalap, yang tentu juga keselamatan balap.”

Cecchini juga tidak bisa memastikan, apakah anggaran bakal meningkat signifikan jika mesin motor Moto3 dinaikan. Semua itu masih tergantung jumlah pabrikan yang nantinya bakal turun, untuk bersaing di konsep baru Moto3 ini.

“Makin banyak pabrikan yang mau membangun motor, makin baik pula situasinya nanti. Bukan saja untuk kami tetapi juga televisi, media, dan tentunya penggemar pada umumnya,” tutur pria asal Italia tersebut.

Balapan musim perdana Moto3 tahun 2012, ada pabrikan-pabrikan seperti Suter-Honda, FTR-Honda, Mahindra, Peugeot, Kalex-KTM, KTM, Husqvarna, dan Honda.

Namun saat ini, hanya tersisa lima pabrikan saja yang turun di Moto3 yakni Honda, CFMoto, GasGas, Husqvarna, dan KTM. Kecuali Honda, empat nama lainnya merupakan satu grup di Pierer Mobility AG. Mereka kini turun dengan motor yang identik, KTM RC250 GP.

Baca juga: Suzuki Menggila di Phillip Island, Alex Rins Juarai MotoGP Australia