BATAM – Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah memberi apresiasi kepada pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre yang sudah memberikan pelayanan maksimal.
Arus penumpang pada H-1 Natal juga berjalan normal. Jumlah penumpang sekitar 700 orang, dan dapat dikendalikan seluruh petugas di pelabuhan.
“Pengelolaan pelabuhan ini semakin baik. Pelayanan pun berjalan optimal,” ucap Kapolda Yan Fitri saat meninjau kesiapan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Selasa 24 Desember 2024.
Ia juga memuji kesiapan petugas Imigrasi di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Pemeriksaan identitas (paspor) penumpang juga berjalan dengan baik.
Pemeriksaan identitas penumpang diyakini semakin berjalan maksimal setelah pemasangan enam unit autogate. Autogate merupakan sistem otomatis (scanner) untuk memeriksa dokumen imigrasi atau paspor dalam waktu yang cepat.
“Kami dapat informasi pihak pengelola pelabuhan menyiapkan autogate untuk memudahkan petugas imigrasi memeriksa penumpang, sekaligus menambah kenyamanan penumpang. Ini inovasi pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Saat ini, berdasarkan informasi dari pihak PT Metro Nusantara Bahari, pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, kapal yang tiba di pelabuhan tersebut sebanyak 67 trip, terdiri dari 49 trip dari Singapura dan sisanya dari Malaysia.
PT Metro Nusantara Bahari sejak Agustus 2024 mengelola pelabuhan tersebut setelah memenangkan tender yang dibuka Badan Pengusahaan Batam. Sebelumnya, pelabuhan tersebut dikelola PT Sinergy Tharada selama 22 tahun.
Berdasarkan pemantauan Ulasan di Pelabuhan Internasional Batam Centre beberapa hari lalu, sejumlah penumpang menginginkan agar Dermaga C di pelabuhan tersebut aktif kembali untuk meningkatkan pelayanan. Sampai saat ini, Dermaga C, termasuk ponton yang ada di dermaga tersebut masih dikuasai PT Sinergy Tharada.
Baca juga: Kapolda Kepri Tinjau Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Domestik dan Internasional Batam
Salah satu penumpang dari Singapura, Asmin mengatakan, setibanya di pelabuhan dari Singapura, kapal yang ditumpanginya harus mengantre masuk ke dermaga selama 20 menit.
Warga asal Jambi itu berharap pihak BP Batam untuk menyelesaikan persoalan yang ada dan membuka ponton C mengingat adanya peningkatan penumpang menjelang Natal.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News