Kapolda Kepri Kerahkan 6.000 Personel Amankan Pilkada 2024

Kapolda Kepri
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. (Foto: Randi Riezky K)

BATAM – Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, menyatakan kesiapan penuh jajarannya dalam mengamankan tahapan Pilkada Serentak 2024.

Setelah apel persiapan pengamanan, ia mengungkapkan, delapan kegiatan Pilkada akan berlangsung di tujuh kabupaten/kota di Kepri dengan tahapan yang dimulai pada 27 Agustus 2024.

“Jadi ada delapan kegiatan pemilu yang akan dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Yan Fitri.

Kapolda menekankan peran penting masyarakat dalam menjaga ketertiban selama pemilu. Ia menyatakan lebih dari 6.000 personel polisi, ditambah 678 personel dari TNI serta dukungan berbagai instansi lain, siap menjaga keamanan.

“Semua sudah siap mengamankan jalannya pemilu,” jelasnya.

Menghadapi tantangan geografis Kepri yang dominan laut, Kapolda menegaskan pentingnya koordinasi transportasi laut dengan instansi terkait, seperti TNI Angkatan Laut dan Bakamla.

“Karena Kepri lebih banyak lautnya daripada daratnya, kita akan mengandalkan transportasi laut, dan Polri akan berkoordinasi dengan instansi lain yang memiliki fasilitas tersebut,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama pemilihan, patroli siber akan diperkuat untuk memantau aktivitas media sosial yang berpotensi mengganggu ketertiban.

“Kami akan memonitor media sosial dengan patroli siber untuk menangani ujaran kebencian dan posting yang tidak pantas,” ujarnya.

Kapolda optimistis dengan persiapan yang matang dan koordinasi kuat, Pilkada 2024 di Kepri akan berjalan lancar dan aman.

“Saya yakin, dengan dukungan masyarakat yang semakin dewasa, Pilkada di Kepri akan berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Polresta Tanjungpinang Gelar Operasi Mantap Praja Seligi 2024 Amankan Pilkada

Sementara itu, merespons insiden pengeroyokan di Sebeduk, Kapolda menyebutnya sebagai riak kecil yang tidak akan mengganggu sinergi antara TNI dan Polri.

“Itu hanya riak-riak kecil, perilaku individu, bukan masalah institusi. Sinergi antara TNI dan Polri tetap solid,” tegasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News