Kasus Aktif Capai 240 Orang, Wali Kota Tanjungpinang Tekankan Warga Disiplin Prokes

 

Tanjungpinang, Ulasan.co – Penambahan kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 di kota Tanjungpinang masih terus bertambah. Hingga Senin (19/4/2020), kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 240 orang. Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menegaskan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas, agar terhindar dari penularan virus corona.
Menurutnya, hal tersebut karena kelalaian diri sendiri yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
“Ini akibat kelalaian kita sebagai individu, tidak patuh terhadap prokes. Perlu disadari, tidak selamanya kita mengantungkan disiplin ini hanya perintah dari pemerintah, tapi harus didukung seluruh individu, bukan lagi kelompok,” tegas Rahma, Senin (19/4/2021).

Rahma menyayangkan, saat ini terlihat masyarakat sudah mulai jenuh, bahkan terkadang seakan-akan lupa bahwa masih dalam pandemi COVID-19, sehingga timbul euforia. Hal itu, tentu menimbulkan penurunan kepatuhan individu dalam memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Dampaknya, pada penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif. Hari ini saja, tercatat 240 kasus aktif dari berbagai klaster, baik keluarga, perbankan, ASN, bahkan kedai kopi yang saat ini masih dalam posisi di karantina,” sebut Rahma.

Untuk itu, Rahma berharap, masyarakat sadar akan dampak dari kelalaian terhadap protokol kesehatan. Karena, tidak ada jaminan, kita tidak terpapar virus. Lanjutnya, segala upaya yang pemkot lakukan selama pandemi ini, semata-mata hanyalah menjaga dan melindungi masyarakat Tanjungpinang.

“Mohon setiap individu sadar pentingnya disiplin prokes. Mari jamin diri sendiri, setiap individu harus sayangi diri, keluarga, dan lingkungan,” pesan dia.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, dr. Susi Fitriana mengatakan sampai saat ini, secara nasional, COVID-19 sebagai bencana nasional belum ditarik perpres nya oleh presiden. Jadi, seluruh komponen masyarakat, harus sadar bahwa pandemi ini belum selesai, virusnya masih ada di sekitar kita.

Selama April 2021 ini saja, lanjut Susi, angka kasus pasien meninggal dunia tercatat 6 jiwa. Jumlah kasus kematian ini, bukan hanya pada kelompok lansia saja, tapi juga usia muda. Meskipun, angka kematian tetap tingi pada usia lanjut, bukan berarti yang muda tidak bisa fatal.

“April ini saja, ada empat orang lansia meninggal dunia dan dua orang usianya di bawah 50 tahun,” ungkapnya.

Jadi, kata Susi, saat ini, kasus COVID-19 di Tanjungpinang masih ada dan kemungkinan untuk penularan-penularan masih bisa terjadi, apabila kita tidak disiplin dengan protokol kesehatan terutama pakai masker dan jaga jarak.

“Meski sudah divaksinasi atau belum. Mari kita jaga prokes, disamping kita berdoa agar pandemi ini segera selesai dan tentu ada upaya serta ikhtiar,” pungkasnya. (Din)