Kasus Pencurian di Pasar Ranai Diselesaikan Dengan Keadilan Restoratif

Pasar Ranai Natuna
Para pelaku saat meminta maaf kepada korban. (Foto: Muhamad Nurman)

NATUNA – Polsek Bunguran Timur menyelesaikan kasus pencurian di Pasar Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau diselesaikan dengan cara keadilan restoratif (restorative justice). Keadilan restoratif ditempuh usai korban memaafkan dan berdamai dengan pelaku.

Enam orang warga Kecamatan Bunguran Timur, Natuna yang melakukan pencurian di Pasar Ranai akhirnya bisa bernafas lega usai korban mau memaafkan perbuatannya.

Kanit Reskrim Polsek Bunguran Timur, Polres Natuna, Aipda Teddy Saputra Chaniago mengatakan, enam orang pelaku pencurian di Pasar Ranai sudah dibebaskan. Sebab, korban dan pelaku berdamai, serta pelaku menyetujui untuk mengembalikan kerugian yang diderita korban.

Menurut Teddy hal itu diperbolehkan, sebab tertuang pada peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restorative dan peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.

Di mana tindakan pelaku masih bisa ditolerir, karena hasil pencurian tidak lebih dari Rp 2,5 juta dan korban mau melakukan damai. “Pihak korban juga telah memaafkan dan mau berdamai,” ucapnya di Polsek Bunguran Timur, Selasa (08/11).

Meski sudah dibebaskan, para pelaku tetap diberikan sanksi berupa pembinaan berupa wajib melapor kepada Polsek Bunguran Timur sampai para korban dinyatakan berubah. “Mereka tetap diawasi dengan ketentuan wajib lapor, seminggu dua kali,” ujarnya.

Baca juga: Kios Sembako Dua Kali Dibobol Maling di Pasar Ranai Natuna

Sementara korban, Afrimel mengaku senang usai mengetahui tindakan pelaku bisa diselesaikan secara damai, sebab ia iba usai mengetahui pencurian yang dilakukan oleh enam orang warga Kecamatan Bunguran Timur itu untuk memenehui kebutuhan sehari-hari. “Jangan mengulanginya lagi,” ucapnya.

Ia berharap penyedia pasar yakni Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna bisa menempatkan petugas keamanan di pasar agar kejadian serupa tidak berulang kembali. “Kita harap ada pengamanan,” pungkasnya. (*)