Kasus Penemuan Bayi di Bintan, 2 Orang Diperiksa Polisi

Kasus Penemuan Bayi di Bintan, 2 Orang Diperiksa Polisi
Seorang bidan UPTD Puskesmas Sei Lekop, Kabupaten Bintan, Kepri sedang tangani bayi setelah ditemukan oleh warga setempat. Foto : Andri Dwi Sasmito.

BINTAN – Polsek Bintan Timur terus melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi laki-laki di Panti Asuhan Bina Insani di Kampung Sidomulyo, RT03/RW05, Kelurahan Sei Lekop, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (18/6) kemarin.

“Masih pemeriksaan beberapa saksi. Sudah dua orang saksi, kita mintai keterangan,” kata Kapolsek Bintan Timur, AKP Suardi di Bintan, Ahad siang.

Sebelumnya, Lurah Sei Lekop, Riswan Efendi Nasution mengatakan, bayi laki-laki tersebut ditemukan seorang warga RT03/RW05, Suni yang hendak ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Asar sekitar pukul 15.30 WIB.

“Saat itu, Mbah Suni melihat kardus air mineral. Ternyata isi didalam kardus itu, ada anak bayi itu,” terang dia.

Baca juga: Lahir 7 Jam Lalu, Bayi Laki-laki Ini Ditemukan Warga dalam Kardus

Tak lama kemudian, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Sei Lekop untuk ditangani pihak medis lebih lanjut.

Seorang Bidan Puskesmas Sei Lekop, Anita menyebutkan, bayi dengan panjang 46 sentimeter dan berat badan 24,7 kilogram dalam kondisi sehat.

Anita perkirakan bayi tersebut baru dilahirkan ibu kandungnya sekitar enam sampai tujuh jam.

Baca juga: Janin Bayi dalam Kantong Plastik Ditemukan di Tempat Sampah Bandara Hang Nadim Batam

Karena katanya, tali pusar bayi tersebut masih terlihat basah, di kepala bayi juga masih terlihat kotoran dari jalan lahir dan sebagainya.

“Kita khawatir dengan tali pusarnya. Karena di potong begitu saja, dan tak sampai satu sentimeter. Normal nya itu, dua sampai tiga sentimeter,” sebut dia.

Untuk sementara waktu, wanita berusia 33 tahun itu yang merawat bayi laki-laki tersebut. Supaya tali pusar bayi tersebut terkontrol dengan baik.

“Kalau tali pusarnya sudah kering, ya silahkan saja siapa yang mau merawat bayi ini. Karena kita betul-betul tangani dengan tali pusar itu,” sebut dia.*