KARIMUN – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Karimun kembali menjadi perhatian publik. Hingga periode Januari–September 2025, tercatat sudah ada 371 orang terinfeksi penyakit menular tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Soerjadi, mengungkapkan bahwa sebagian besar penderita TBC berasal dari kelompok usia dewasa.
“Dari jumlah 371 kasus tersebut rata-rata penderitanya adalah berusia dewasa. Sisanya termasuk juga anak-anak,” ungkap Soerjadi, Kamis 2 Oktober 2025.
Baca Juga: Imigrasi Karimun Deportasi 10 WNA Sepanjang 2025, PNBP Capai 96 Persen
Lebih lanjut, ia merinci bahwa dari total kasus, sebanyak 370 merupakan TBC sensitif obat (SO), sementara 1 kasus termasuk TBC resisten obat (RO).
Menariknya, jumlah kasus pada tahun ini menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sementara pada Tahun 2024, tercatat 584 kasus, dengan keberhasilan pengobatannya 84 persen,” terangnya.
Soerjadi menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan deteksi dini melalui program skrining TBC di tengah masyarakat. Menurutnya, langkah ini sangat penting agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Usai Ditutup, Dapur SPPG Sungai Lakam Lakukan Evaluasi dan Perbaikan
“Skrinning terus kita lakukan ke masyarakat untuk mendeteksi lebih cepat,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat yang sedang menjalani pengobatan agar tidak berhenti sebelum tuntas.
“Penderita harus terus menjalani perobatan sampai selesai agar kondisinya bisa sembuh sepenuhnya,” ujarnya mengakhiri wawancara.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News


















