Katalin Novak Mundur dari Presiden Hungaria, Ini Alasannya

Presiden Hungaria Katalin Novak
Presiden Hungaria Katalin Novak mundur dari jabatannya. (Foto: Dok Instagram/@katalin.novak)

HUNGARIA – Presiden Hungaria Katalin Novak menyatakan mundur dari jabatanya, Sabtu 10 Februari 2024. Dirinya mundur setelah mendapat tekanan tinggi.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Ahad 11 Februari 2024, kabar pengunduran dirinya itu dilatarbelakangi kasus pelecehan seksual. Setidaknya 1.000 orang melakukan protes di Budapest ibu kota negara itu pada hari Jumat, menuntut pengunduran dirinya. Partai oposisi Hungaria juga menuntut Novak mundur dari jabatannya.

Novak mendapat tekanan yang meningkat untuk memaafkan seorang pria yang dihukum karena membantu menutupi kasus pelecehan seksual di panti asuhan.

“Saya melakukan kesalahan. Hari ini adalah hari terakhir saya menyapa Anda sebagai presiden,” katanya.

“Saya mengambil keputusan untuk memberikan pengampunan pada bulan April lalu, dengan keyakinan bahwa terpidana tidak melakukan pelecehan terhadap kerentanan anak-anak yang dia awasi. Saya melakukan kesalahan karena pengampunan dan kurangnya penalaran cocok untuk memicu keraguan atas nol toleransi yang berlaku terhadap pedofilia,” tambahnya.

Novak memutuskan untuk memberikan pengampunan kepada sekitar dua lusin orang pada bulan April 2023, sebelum kunjungan Paus Fransiskus, di antaranya adalah wakil direktur panti asuhan yang membantu mantan direktur panti tersebut menyembunyikan kejahatannya.

Endre K yang merupakan direktur panti dijatuhi hukuman tiga tahun empat bulan penjara pada tahun 2022 dan dilarang melakukan semua aktivitas dan pekerjaan yang berhubungan dengan anak di bawah umur selama lima tahun berikutnya.

Namun karena pengampunan Novak, dia dibebaskan dan, secara teori, diizinkan untuk kembali ke profesinya.

“Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat ketika keputusan Anda untuk menunjukkan belas kasihan menghilangkan keadilan bagi para korban,” ungkap salah satu korban, Mert Pop, menulis di Facebook.

Baca juga: Mahfud MD Pastikan Mundur dari Menkopolhukam

Dia meminta Novak untuk memberikan penjelasan. Pada hari Selasa 7 Februari 2024, Novak mengatakan dia tidak akan pernah memaafkan seorang pedofil, termasuk dalam kasus ini. Dia mengatakan alasan di balik keputusannya tidak bersifat publik dan semua pengampunan bersifat memecah belah.

Novak adalah sekutu dan mantan menteri keluarga Perdana Menteri konservatif Viktor Orban. Dia juga merupakan presiden perempuan pertama dalam sejarah Hungaria dan orang termuda yang pernah menjabat. Pengunduran dirinya terjadi sebagai gejolak politik yang jarang terjadi di partai nasionalis Hungaria, Fidesz, yang berkuasa dengan mayoritas konstitusional sejak 2010. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News