Kecurangan Seleksi CPNS Harus Diusut

Kecurangan Seleksi CPNS Harus Diusut
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Antara)

Jakarta – Kecurangan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang terjadi harus diusut tuntas. Ketua DPR RI Puan Maharani menilai hal tersebut dapat merugikan peserta lain dan pelayanan publik.

“Kecurangan dalam seleksi CPNS harus diusut tuntas karena tidak hanya merugikan peserta lain, tapi pada akhirnya akan merugikan pelayanan publik,” kata Puan di Jakarta, Rabu (03/11).

Dia prihatin dengan indikasi kecurangan CPNS 2021 saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terjadi di sejumlah titik lokasi seleksi sehingga harus mendapat perhatian serius.

Menurut Puan, berbagai kecurangan tersebut berpotensi meloloskan aparatur negara yang tidak cakap dan juga tidak berintegritas.

“Kita tidak ingin pelayanan publik menjadi buruk dengan adanya ASN yang lolos tes CPNS dari hasil ‘cheating’. Peserta yang ‘cheating’ jangan sampai lolos,” jelasnya.

Baca Juga : Puan Maharani Pertanyakan Wajib PCR Dalam Penerbangan

Masih kata Puan, harus ada investigasi menyeluruh terhadap kasus yang viral di media sosial tersebut. Ia juga meminta harus ada evaluasi terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan SKD, termasuk dari segi IT.

“Badan Kepegawaian Negara (BKN) harus bisa menutup celah kecurangan tes CPNS secara teknologi maupun SDM yang bertugas,” inginya.

Ketua DPR berharap pemerintah dapat memberikan jaminan transparansi pelaksanaan tes CPNS kepada masyarakat. Dia juga meminta pihak penyelenggara tes CPNS memperbaiki kekurangan yang ada agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga : MAKI Tetap Gugat Puan Maharani Terkait Pemilihan Anggota BPK

“Harus ada perbaikan agar kepercayaan masyarakat terhadap seleksi aparatur negara yang jujur dan transparan kembali pulih,” tutupnya.

Dia berharap kecurangan yang dilakukan segelintir orang itu jangan sampai menodai semangat pelaksanaan seleksi CPNS yang hendak menghadirkan ASN unggul dan berintegritas.

Puan meyakini pemerintah akan mengambil langkah tegas jika memang ada bukti kecurangan sehingga peserta yang curang pasti akan diskualifikasi dan kejadian tersebut tidak menghambat tahapan seleksi CPNS selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *