Kejurnas Motocross di Lombok Tengah Bidik 20 Ribu Penonton

MXGP
Kejuaran dunia Motocross atau MXGP. (Foto:Instagram/@mxgp)

LOMBOK TENGAH – Gelaran kejuaraan nasional (Kejurnas) Motocross 2022 yang berlangsung di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) November mendatang ditargetkan bisa datangkan 20 ribu penonton.

Bupati Lombok Tengah, NTB H Lalu Pathul Bahri mengungkapkan harapan realistis demi memajukan ekonomi daerahnya.

“Untuk kejurnas motocross akan dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 9 November mendatang. Nantinya akan disaksikan oleh sekitar 20.000 penonton,” kata Pathul di sela-sela safari Ramadan di Kecamatan Batukliang Utara, Praya, Rabu (20/4).

Lalu Pathul menjelaskan, bahwa kejurnas motorcross tersebut akan dilangsungkan di lintasan sirkuit di Desa Lantan, Batukliang Utara, yang proses pengerjaannya diharapkan segera rampung dalam beberapa hari ke depan.

“Lintasan sirkuit motorcross di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara (BKU) progres pengerjaan segera rampung. Sehingga bisa dipastikan kita bisa menggelar kejuaraan motorcross,” ujar Pathul.

Selepas pengerjaan trek, pihaknya akan melanjutkan proses pembangunan tribun penonton serta berbagai sarana pendukung lainnya.

Baca juga: Pemprov NTB Segera Siapkan Infrastruktur Listrik untuk MXGP 2022 Samota

Pathul menambahkan bahwa pembangunan Sirkuit Motorcross Lantan Batukliang Utara, tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melainkan berasal dari dana sumbangan berbagai pihak.

“Kita punya lahan ketimbang kita tidak manfaatkan maka kita buat sirkuit, setelah itu kita ada yang meminjamkan alat berat. Untuk beli solar ada yang nyumbang dari kades, kepala dinas, dan berbagai pihak lainnya. Nanti kalau masalah untuk tribun dan lainnya baru kita pikirkan dananya,” kata Lalu.

Lalu Pathul berharap ke depannya sirkuit di Desa Lantan tidak hanya digunakan untuk menyelenggarakan balapan motorcross tetapi juga road race demi menekan perilaku balap liar.

“Berbagai pembenahan mulai kita lakukan juga. Karena memang selain Kejurnas, tapi kita juga berencana membidik Super track,” katanya.

Kehadiran Sirkuit Desa Lantan disebut Bupati sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan, antara bagian selatan dan utara wilayahnya dengan harapan sirkuit itu bisa memicu pembangunan ekonomi di wilayah utara.

“Maka persiapan- persiapan harus dilakukan, termasuk melatih para Marshall juga sudah dilaksanakan. Warga harus bisa mengambil peran untuk memanfaatkan peluang ekonomi dengan adanya sirkuit ini,” katanya.

Baca juga: Kejuaraan Dunia MXGP di Sumbawa Diminta Libatkan Masyarakat Lokal