Kekerasan Banyak Dialami Perempuan dan Anak di Tanjungpinang

Kekerasan Banyak Dialami Perempuan dan Anak di Tanjungpinang
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Rustam (Foto: Febryan Sanada)

 

TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Rustam, mengungkap kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.

Rustam mengatakan, tahun 2022 memang ada penurunan kekerasan terhadap perempuan, namun, kekerasan sesksual terhadap anak meningkat. Di tahun 2021 kekerasan terhadap anak berjumlah 76 orang, dan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 48 orang. Sementara sepanjang tahun ini, kekerasan terhadap anak berjumlah 53 dan perempuan 22 orang.

” Memang tahun ini ada penurunan dan kenaikan, namun hal ini tidak bisa dijadikan patokan, karena pada faktanya pasti banyak terjadi kekerasan itu, cuma banyak yang takut melapor,” kata Rustam di Tanjungpinang, Jumat(1/07).

Rustam menambahkan, korban yang berani melapor sejauh ini telah mengalami kekerasan beberapa tahun lalu dan baru sekarang berani melapor.

“Seharusnya korban melapor begitu menerima perlakuan kekerasan,” katanya.

Baca juga: Indonesia Sesalkan Pengadilan Malaysia Bebaskan Majikan Pelaku Kekerasan terhadap PMI

Kejadian seperti ini tidak bisa dikontrol oleh dinas saja, Rustam mengatakan, setiap komponen masyarakat harus ikut andil dalam mengatasi tindak kekerasan di tengah masyarakat.

“Kerja sama semua elemen masyarakat penting untuk mencegah tindak kekerasan dan seksual ini,” pungkasnya. (*)