Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring

Ilustrasi. (Sumber: Tirto.id)

Ulasan. Co – Pembelajaran daring atau online  merupaka hal yang sudah tidak asing lagi untuk saat ini. Mengingat semakin maraknya penyebaran covid-19 di dunia dan bahkan di Indonesia, pemerintah RI menerapkan pembelajaran untuk di seluruh wilayah. Pembelajaran daring yang mau tidak mau harus dijalankan itupun sama halnya produk kebijakan lainnya. Pembelajaran daring atau online yang digagas dan diterapkan memiliki cukup banyak kelebihan dan kekurangan. Dengan demikian pembelajaran daring wajib disikapi dan persiapkan sebaik mungkin agar proses pembelajaran berjalan lancar dan efektif. Saya selaku penulis telah menyorot beberapa hal yang terjadi selama pebelajaran daring berlangsung, baik itu kelebihan maupun kekurangan pembelajaran daring tersebut.

Indahnya Fasilitas Internet di Masa Pandemi

Fasilitas internet di zaman sekarang ini memegang peranan penting, baik di dunia hiburan, bisnis dan pendidikan. Dengan adanya internet, memudahkan kita dalam bekerja dan bekerja. Fasilitas internet dikenal dengan sebutan Wifi. Wi-Fi (/ˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggiWi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan area lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″.N”.Di artikel ini, akan dibahas WIFI di dunia pendidikan saat ini

Di masa pandemi ini, terutama di dunia Pendidikan, baik pihak sekolah (tenaga pendidik), dan peserta didik menggunakan fasilitas internet, untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sehari hari. Tenaga pendidik menggunakan fasilitas internet untuk pembelajaran daring, peserta didik cukup di rumah, dan sistem pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Dengan demikian, semua tugas dapat dilaksanakan dengan cepat, hubungan komunikasi semakin lancar dan terjadilah pembelajaran dirumah yang kondusif.

Waktu dan Tempat yang Fleksibel

Dengan adanya pembelajaran daring, peserta didik atau siswa tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pembelajaran, dalam arti peserta didik memiliki waktu yang cukup panjang dalam pelaksanan pembelajaran ini. Terlebih lagi jika menggunakan video pembelajaran. Siswa dapat memutar kembali materi yang diberikan apabila masih belum paham. Selain itu, materi juga dapat dilihat dimana pun dan kapan pun. Dengan demikian, peserta didik bebas menentukan posisi saat pembelajaran serta kenyamanan dalam pembelajaran ditentukan oleh peserta didik sendiri.

Hemat Ongkos Transportasi

Peserta didik tidak memerlukan ongkos dalam memperoleh materi pembelajaran, tidak ada pengeluaran uang belanja biaya transportasi menuju ke sekolah selama pembelajaran daring berlangsung. Peserta didik dapat menerima materi tanpa harus ke sekolah. Hal itu tentunya tidak akan didapat pada pembelajaran tatap muka yang harus berkumpul dalam satu tempat yang sama. Pembelajaran daring hanya membutuhkan ruang virtual untuk menjalankan pembelajaran daring.

Simple / mudah

Pembelajaran daring juga dinilai lebih mudah. Dengan kata lain, dalam pembelajaran daring, siswa tidak perlu untuk menggunakan sepatu, membawa-bawa tas, dan perangkat lainnya yang biasa digunakan dalam pembelajaran tatap muka.

Memikirkan pembelian paket internet

Meskipun sekilas terlihat mudah, paket internet menjadi hal yang sangat penting dalam pembelajaran daring. Tanpa paket internet yang baik, pembelajaran daring tidak dapat berjalan secara efektif. Dalam arti lain, paket internet juga harus tersedia secara berkelanjutan. Baru terpikir, betapa banyaknya pengeluaran pembelian paket internet bagi yang belum berlangganan internet. Kebutuhan paket melebehi kebutuhan sandang dan pangan sehari hari, mulai berfikir dengan memiliki anak lebih dari satu, sekian rupiah harus dikeluarkan untuk sehari, baru terfikir seandainya kebutuhan paket internet ini jika tidak terpenuhi.

Kualitas Gawai atau Hand Phone (HP)

Jenis HP yang mana yang cocok dengan dukungan keuangan yang dimiliki, fasilitas dari HP mempengaruhi tingkah laku anak dengan dunia barunya. Yang selama ini tidak terbiasa dengan  memegang HP, anak anak sibuk dengan aktifitas di masjid dan aktifitas sehari hari dirumah, sekarang sudah mulai mencari posisi yang aman dan jauh dari orang tua untuk menggunakan fasilitas Hp yang dimilikinya.

Sistem Kekeluargaan yang Mulai Hilang

Anak anak mulai mencari temannya untuk berkomunikasi, berkumpul lebih dari satu orang, dengan memegang HP ditangannya. Masing masing sibuk dengan HP nya, mengotak atik tanpa menghiraukan teman disampingnya. Hal ini terjai dari anak kecil sampai dengan orang tua.

Duduk bersama diruang keluarga mulai hilang, masing masing sibuk dengan HP nya, ibadah ditempat ibadah beralih menjadi perkumpulan orang berpenampilan beda, dengan memegang HP di tangannya, berkumpul bukan untuk bermain, berubah berkumpul untuk menunjukkan ego yang dimilikinya.

Dari beberapa aspek itulah dapat disimpulkan bahwa untuk menyikapi hal tersebut tentu penting rasanya ada sikap kedewasaan misalnya agar mengantisipasi hal-hal seperti peserta didik selalu mengabaikan kewajibannya sebagai seorang anak dan lebih fokus dengan HP-nya, adanya pemaksaan untuk memiliki HP sebanyak anaknya, dengan mengabaikan kemampuan dana yang dimiliki, hingga timbullah keegoisan bagi peserta didik, dengan membandingkan jenis HP yang dimiliki.