Keluarga Staf Kedubes dan Warga AS Diminta Tinggalkan Ukraina

Presiden Ukraina; Hampir 100 Ribu Tentara Rusia Berada di Perbatasan
Ilustrasi- Seorang anak duduk di atas ayunan di depan kendaraan pengangkut personel lapis baja di dekat gedung rumahnya yang rusak akibat pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di Avdeyevka dekat Donetsk, Ukraina, Minggu (7/6/15). Kepala negara Kelompok Tujuh (G7) dalam KTT akhir pekan lalu berjanji untuk tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia hingga Presiden Vladimir Putin dan separatis yang didukung Moskow melaksanakan kesepakatan perdamaian di Ukraina secara penuh. (REUTERS/Gleb Garanich)

Washington – Amerika Serikat (AS) perintahkan anggota keluarga yang memenuhi syarat dari staf kedutaan besarnya di Ukraina meninggalkan negara tersebut pada Ahad (23/01).

Selain itu, warga AS diminta untuk segera meninggalkan negara itu.

Otoritas AS juga meminta seluruh warga negara agar mempertimbangkan untuk keluar dari Ukraina terkait ancaman aksi militer Rusia.

Diplomat AS dan Rusia tidak menghasilkan progres pada pembicaraan Jumat dan pihak Moskow telah menerjunkan ratusan ribu pasukan ke perbatasannya dengan Ukraina.

Sebelumnya pada Minggu Inggris menuding Kremlin berusaha untuk mengukuhkan seorang pemimpin pro-Rusia di Kiev.

Baca juga: Sekjen PBB Yakin Rusia Tak Akan Serang Ukraina

Departemen Luar Negeri AS mengaku pihaknya mengizinkan “kepergian sukarela pegawai yang direkrut langsung oleh AS dan memerintahkan agar anggota keluarga yang memenuhi syarat dari Kedubes AS di Kiev pulang lantaran ancaman lanjutan aksi militer Rusia.”

“Warga negara AS di Ukraina sebaiknya kini mempertimbangkan kepulangan dengan menggunakan opsi transportasi pribadi atau komersial,” katanya. (*)

Sumber: Reuters