Kemarin, Wacana Pembubaran PT Pembangunan Kepri, Mafia Tanah Ditangkap Polisi

Polda Kepri
Para tersangka mafia tanah di Bintan saat diamankan Polda Kepri. (Foto: Humas Polda Kepri)

TANJUNGPINANG – Sejumlah informasi penting menghiasi berita seputar Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/5), mulai dari wacana pembubaran PT Pembangunan Kepri, TNI AL gagalkan penyelundupan benih lobster hingga mafia tanah di Bintan ditangkap polisi.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

1. Anggota DPRD Wacanakan Pembubaran PT Pembangunan Kepri, Ini Alasannya

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rudy Chua kembali mewacanakan pembubaran PT Pembangunan Kepri.
Alasan pembubaran salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepri itu, karena tidak menguntungkan daerah.

“Sejak berdiri 2006 sampai sekarang BUMD Kepri tidak memberikan kontribusi pendapatan, kecuali sejumlah permasalahan seperti utang ke berbagai pihak. Perusahaan ini sulit berkembang karena persoalan itu sehingga sebaiknya dibubarkan setelah dilakukan audit investigasi,” kata Rudy di Tanjungpinang, Selasa (24/05).

Selengkapnya klik disini

2. TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp46,7 Miliar

TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan penyelundupan 466.000 benur lobster senilai Rp46,7 miliar di bagian barat perairan Kelapa Gading, Kepulauan Riau, Senin (23/050 pukul 8.40 WIB.

Penyelundupan itu berhasil digagalkan Satuan Tugas (Satgas) Kelewang Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam dan Karimun.

Selengkapnya klik disini

3. Raup Untung Rp500 Juta, Satgas Tangkap 19 Pelaku Mafia Tanah di Bintan

Satgas Mafia Tanah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengungkap kasus pemalsuan surat tanah dan menangkap 19 pelaku di Bintan, Kepri.

Pengungkapan kasus ini berkat kerjasama Ditreskrimum Polda Kepri, Polres Bintan dan Kanwil BPN Provinsi Kepri.

Selengkapnya klik disini