Kemenag Kepri: Tarik Uang Pendaftaran Haji, Daftar Dari Awal

Kepala Bidang (Kabid) Penyelengaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Kepri Afrizal di kantornya, Rabu (9/6). (Foto: Muhammad Nurman)

Tanjungpinang – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan bahwa calon jemaah haji yang menarik uang pendaftaran sebesar Rp25 juta akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nomor antrean haji.

“Tidak ada larangan untuk mengambil uang pendaftaran, jika sekiranya itu dibutuhkan oleh jemaah, hanya saja konsekuensinya harus mengantre dari awal,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyelengaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Kepri Afrizal di kantornya, Rabu (9/6).

Afrizal mengatakan, uang pendaftaran yang sudah disetorkan ke pemerintah sebesar Rp25 juta itu untuk mendapatkan nomor antrean keberangkatan atau nomor kursi. Namun, sebelum calon jemaah berangkat wajib melunasi sisa biaya haji yang telah ditetapkan pemerintah.

“Jumlah uang pendaftaran berjumlah Rp25 juta, sedangkan pelunasan merupakan penambahan ketika biaya haji sudah ditetapkan oleh Presiden. Kisaran uang pelunasan adalah sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Soal Isu Dana Haji Dipakai Pemerintah, Moeldoko: Itu Kabar Menyesatkan

Ia memastikan, hingga kini belum ada calon jemaah haji asal Provinsi Kepri yang menarik uang pendaftaran tersebut. Hanya saja, katanya, ada puluhan calon jemaah haji yang sudah menarik uang pelunasannya dengan alasan untuk keperluan lain.

“Tahun 2020 belum ada jemaah yang mengambil biaya pendaftaran, untuk biaya pelunasan, ada sekitar 40 orang yang sudah mengambil dengan alasan, ada keperluan,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika jemaah hanya mengambil uang pelunasan maka akan tetap menjadi prioritas haji tahun berikutnya.

“Jika yang diambil hanya uang pelunasan, maka jemaah tetap menjadi prioritas dalam antrean, nomor kursi tidak hilang,” imbuhnya.

Afrizal mengimbau kepada seluruh jemaah yang belum berangkat haji agar tetap semangat dan bersabar.

“Semua jemaah harus tetap semangat untuk menunggu dan selalu bersabar atas apa yang sedang terjadi, dan tetap memberikan kami amanah untuk mengelola dana haji,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Nurman
Redaktur: Albet