Kemenangan Tanpa Selebrasi Timnas Garuda Muda U-17 Usai Babat Guam 14-0

Pemain Timnas Indonesia U-17 ketika bertanding melawan Guam di Pakansari, Bogor, Senin (3/10) malam. (Foto:net)

JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) sepakbola Indonesia U-17 menang atas Guam 14-0 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10) stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.

Pemain U-17 Indonesia tidak merayakan selebrasi kemenangan usai membobol 14-0 ke gawang Guam, lantaran untuk menghormati duka Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

Striker Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka mengungkapkan, dirinya tidak melakukan selebrasi saat mencetak empat gol ke gawang Guam mengingat masih berduka terhadap musibah di Kanjuruhan.

Arkhan juga mengatakan, ia dan rekan-rekan sudah berjanji tidak akan merayakan gol dengan cara berlebihan demi menghormati Tragedi Kanjuruhan.

“Untuk selebrasi, coach Bima dan pelatih lainnya sudah janjian. Karena sedang berduka, jadi kami selebrasi sewajarnya saja. Untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan dan berterima kasih kepada Tuhan yang memberi kemenangan,” kata Arkhan dalam konferensi pers, Senin (4/10) malam dikuti dari cnnindonesia.

Tidak hadirnya penonton di Stadion Pakansari, buntut Tragedi Kanjuruhan ternyata tidak berdampak bagi pemain 15 tahun tersebut.

Menurut dia, ada atau tidak adanya penonton pada pertandingan malam itu di Stadion Pakansari akan tetap membuat dirinya dan tim tetap bermain maksimal.

“Tidak ada pengaruh bagi kami. Ada atau tidak ada penonton di pertandingan tadi malam dan berikutnya. Kami selalu bersemangat,” ujar Arkhan.

Saat pertandingan, Timnas Garuda Muda unggul telak 7-0 atas pada babak pertama laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Arkhan Kaka mencetak quattrick, atau empat gol yang terjadi pada menit kesembilan, 11′, 25′, dan 34′.

Baca juga: Pep Guardiola Sebut Tragedi Kanjuruhan Menyedihkan, Dunia Sudah Gila

Tiga gol lain terbagi untuk M Narendra Tegar (27′), M Riski Afrisal (32′), dan Sulthan Zaky Pramana (45′).

Tidak butuh waktu lama untuk menambah gol, Indonesia langsung unggul 8-0 pada menit ke-46 setelah bek Guam Nicholas Scott mencetak gol bunuh diri, usai salah mengantisipasi umpan silang Riski Afrisal dari sisi kiri.

Gol fantastis Jehan Pahlevi pada menit ke-48 mengantar Tim Merah Putih U-17 unggul 9-0. Bermula dari umpan silang M Nabil Asyura dari sisi kanan, Jehan menyambut umpan tersebut dengan tendangan voli kaki kiri sambil melompat.

Gaoshirowi menambah penderitaan Guam, setelah memaksimalkan umpan matang M Narendra Tegar pada menit ke-59. Upaya Narendra dari sisi kiri yang dilanjutkan dengan umpan tarik diakhiri Gaoshirowi, dengan sontekan apik yang membawa Indonesia unggul 10-0.

Gaoshirowi gagal menambah gol pada menit ke-75, setelah tendangannya dari dalam kotak penalti bisa ditangkap kiper Anthony Toves.

Blunder kiper pengganti John Nilo Gomez membuat Indonesia unggul jauh 11-0 pada menit ke-80. Gol itu bermula dari umpan silang Habil Abdillah Yafi dari sisi kiri.

John Nilo gagal mengantisipasi bola yang mengarah ke tiang jauh, sehingga bola langsung masuk ke gawang. Pada saat yang bersamaan kapten M Iqbal Gwijangge ikut menyambar bola itu. Dalam tayangan ulang gol itu murni milik Habil.

Figo Dennis menggenapkan keunggulan Indonesia jadi selusin gol atau 12-0 pada menit ke-85. Figo membobol gawang Guam setelah sapu bersih pemain lawan tidak sempurna.

Keunggulan Indonesia bertambah jadi 13-0 melalui tendangan penalti Nabil Asyura pada menit ke-88. Nabil mengarahkan bola ke pojok kanan atas yang tidak bisa dijangkau John Nilo.

Penalti itu didapat Indonesia setelah Nicolas Yokota melalukan handball, usai menahan tendangan Nabil dengan tangan. Pelanggaran itu membuat Nicolas dikartu merah karena mendapat kartu kuning kedua.

Unggul 13-0 tidak membuat pemain Indonesia mengendurkan serangan. Pada menit-menit akhir waktu normal Indonesia menambah keunggulan jadi 14-0 lewat gol Ji Da Bin pada menit ke-90. Indonesia menang telak 14-0 atas Guam.

Baca juga: Polisi Periksa Panpel Arema, LIB Hingga PSSI Jatim Soal Tragedi Kanjuruhan