Kemhan dan BRIN Lakukan Riset dan Inovasi untuk Pertahanan Negara

KEMHAN
Menhan Prabowo Subianto (kanan) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko tengah memperlihatkan nota kesepahaman (MoU) antara Kemhan dan BRIN, di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (2/3/2022). (ANTARA/HO-Humas Setjen Kemhan)

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI gandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkerjasama untuk melakukan riset dan inovasi mendukung pertahanan negara.

Menhan Prabowo mengatakan, bahwa kerja sama antara Kemhan dan BRIN ini merupakan langkah awal yang strategis, dan berpotensi menghasilkan banyak hal yang lahir dari riset dan pengembangan di bidang pertahanan.

Nota kesepahaman (MoU) itu ditandatangani langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko di Kemhan, Jakarta, Rabu (2/3), dikutip dalam siaran persnya, Kamis (03/03).

Oleh karena itu, lanjut dia, kolaborasi ini perlu ditindaklanjuti secara konkret.

Baca juga: BRIN akan Menambah Kapal Riset Berkemampuan Ocean Going

Menurut Prabowo, masa depan bangsa ini di tangan para ilmuwan, scientists, technologists, engineers, dan mathematicians.

“Pertahanan kita kuat dengan teknologi yang kuat. Untuk itu, kami merintis kerja sama dengan BRIN. Ini awal dari suatu terobosan,” kata Prabowo.

Sementara itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, bahwa kerja sama ini adalah awal dari potensi yang harus digali bersama antara Kemhan dan BRIN.

Handoko menyatakan, kesiapan BRIN dalam mendukung research and development holding BUMN industri pertahanan.

Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani perjanjian kerja sama, antara Kemhan dan BRIN tentang litbang bidang pertahanan oleh Kabalitbang Kemhan, Marsda TNI Julexi Tambayong dan Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito.