Kemlu Pastikan 138 WNI di Ukraina dalam Kondisi Aman

30 Hari Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina
Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan sebanyak 138 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina dalam kondisi aman. Hal ini sampaikan setelah Rusia memulai operasi militer lewat darat, laut dan udara.

“Dalam komunikasi WNI kita di sana, mereka dalam kondisi aman. Tetap tenang dan tetap waspada dan terus berkomunikasi dengan pihak KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Judha Nugraha dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis (24/2).

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

“Kami mengimbau para WNI yang merasa kesulitan untuk segera menghubungi pihak KBRI,” tambahnya.

Judha mengatakan, dari 138 WNI yang saat ini berada di Ukraina, sebagian besar berada di Kiev dan sisanya tersebar di beberapa wilayah lain di Ukraina.

Para WNI di Ukraina, lanjut dia, terdiri pekerja migran, manufaktur, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang menikah dengan warga negara setempat.

“Ada 11 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina Timur seperti Donetsk dan Luhansk,” kata Judha.

Baca juga: Turki Diminta Tutup Jalur Kapal Perang Rusia di Laut Hitam

Ia mengatakan pihaknya tengah membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi bila terjadi eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia.

“Kita memastikan dulu lokasi mereka aman dan mengikuti perkembangan terakhir yang kita lihat dan kita akan melakukan evaluasi tiap menit ke menit,” kata dia.

Rencana kontingensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi intensif antara KBRI Kiev dan pemerintah pusat yang memuat tiga tahap status darurat tiga, dua, dan satu yang di dalamnya terdapat ukuran masing-masing langkah yang ditetapkan oleh pihak perwakilan Indonesia di luar negeri.

“Kami meminta WNI yang ada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI Kiev. Bagi WNI yang tidak memungkinkan untuk berkumpul di KBRI Kiev, kami meminta mereka untuk bertahan di tempat mereka sambil kami mencari jalur yang aman untuk evakuasi warga yang tidak dapat berkumpul di KBRI Kiev,” pungkasnya.