Hai sahabat Ulasan. Kembali lagi dengan topik bahasan menarik. Nah, kali ini kita akan membahas soal makanan nih. Setuju kan?
Mungkin Anda pernah mengalaminya. Tiba-tiba muncul rasa keinginan untuk makan sesuatu yang lezat, setelah melihat makanan baik secara langsung maupun melalui beberapa video konten tentang kuliner.
Minimal setelah melihat gambar makanan, anda menjadi ngiler ingin mencobanya. Bahkan rasa penasaran bergentayangan di dalam pikiran, kapan kira-kita akan menyantap makanan tersebut.
Mengapa bisa demikian?
Seorang ahli kimia, Hadi Fares menjelaskan bahwa air liur memiliki berbagai fungsi, salah satunya yang paling relevan adalah membantu proses makan.
Dilansir Mental Floss, air liur berfungsi melumasi makanan, membantu proses mengunyah, serta memungkinkan kita mengecap rasa.
Selain itu, air liur mengandung enzim yang memulai proses pencernaan bahkan sebelum makanan ditelan.
Produksi air liur dikendalikan oleh sistem saraf yang bekerja secara otomatis, tanpa perlu disadari. Produksi ini dapat dipicu oleh bau, rasa, atau bahkan gerakan otot rahang.
Saat Anda melihat, mencium, atau bahkan memikirkan makanan. Otak mengirim sinyal ke pusat saliva utama yang berada di medula oblongata.
Baca juga: Lima Tanaman Ini Disebut dalam Alquran, Bisa Bawa Energi Positif
Selanjutnya, otak melepaskan neurotransmitter seperti asetilkolin dan norepinefrin, yang kemudian mengaktifkan saraf untuk memberi perintah kepada kelenjar ludah agar memproduksi air liur.
Kelenjar ludah utama terletak di dekat gigi atas, di bawah lidah, dan di dasar mulut. Sementara itu, kelenjar ludah minor tersebar di bibir, bagian dalam pipi, serta lapisan mulut dan tenggorokan.
Dalam bahasa Inggris, kondisi ‘ngiler; disebut mouth watering, yang secara harfiah yaitu menggambarkan keadaan di mana mulut benar-benar dipenuhi air liur.
Air liur sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu lendir dan serosa. Air liur lendir memiliki konsistensi kental, lengket, dan penuh mukus.
Sementara itu, air liur serosa hampir seluruhnya terdiri dari air, dan inilah yang membanjiri mulut saat Anda mencium, melihat, atau memikirkan makanan enak.