TANJUNGPINANG – Dua calon legislatif, Zulfajri Lubis dan Arie Sunandar memberi pandangan untuk kaum muda bisa berkarya dan berjuang sebagai wakil rakyat di DPRD di Pemilu 2024 mendatang.
Kini keduanya, sama-sama menduduki posisi strategis di partai yang mereka naungi, karena internal partai tahu tentang peran kedua tokoh muda ini selama bersosial. Zulfajri Lubis Ketua DPC Gerindra Bintan sedangkan Ari Sunandar Wakil Ketua DPC PKB Tanjungpinang.
Zulfajri Lubis, spontan menuturkan, bahwa alasanya terjun ke dunia politik hingga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif karena niat yang tulus ingin mengabdikan diri kepada masyarakat.
Pria yang akrab disapa Ucok dikalangannya ini, sehari-hari konsentrasi dengan masalah nelayan dan alat tangkap perikanan. Tak terkecuali melayani masalah kesehatan keluarga nelayan di Pulau Bintan.
Meski mengakui punya sedikit akses ke eksekutif namun keterbatasan sebagai warga biasa, tentu paling sering dihadapi ketika membantu warga yang ia tolong.
Hal-hal sosial ini kadang, katanya, ada motivasi masyarakat dan simpatisannya, agar Ucok tidak ragu bertarung di kursi legislatif nanti.
“Selain dorongan semua pihak, saya merasa memang harus berjuang di legislatif, soal menang atau kalah, itu sudaj takdir yang maha kuasa. Tapi hari ini kita usaha saja dulu,” ujar Ucok dalam perbincangannya di Program Siasat Ulasan TV, Kamis sore kemarin.
Berbeda dengan Ucok, kader yang mengidolakan Sosok Prabowo Subianto, ada lagi anak muda yang memilih bergabung dengan partai PKB, partai yang dikomandoi Cak Imin. Sudah memantapkan diri untuk berjuang sebagai anggota legislatif di 2024 mendatang.
Dia adalah Ari Sunandar, mantan aktivis mahasiswa dan aktif di organisasi kepemudaan.
Ari tampil santai di Siasat Ulasan TV. Ia pun secara terang membocorkan apa alasanya mau jadi Caleg 2024 mendatang.
Berbeda dengan Ucok, anak muda yang satu ini justru ingin jadi Caleg karena alasan gerakan mahasiswa dan kepemudaan.
Ari menuturkan bahwa selama berkarir di gerakan, banyak aspirasi pemuda yang positif untuk pembangunan negeri namun belum terakomodir dengan baik oleh pemerintah.
Memang berbuat baik untuk pembangunan saat ini, tidak bisa setengah-setengah, ia memilih terjun ke politik merupakan tapakan awal yang positif untuk bekerja lebih banyak untuk masyarakat.
“Terjun ke legislatif bukan soal umur atau pun senior junior, tapi soal misi bekerja untuk rakyat lebih banyak lagi dengaj akses yang kita miliki,” jelas Ari.
